MAHAKAM ULU – Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh didampingi Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun dan Sekretaris Daerah Stephanus Madang melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan gedung Gereja Katolik St. Bonifasius Mahulu.
Acara diawali dengan ibadat pemberkatan batu pertama pembangunan Gereja Katolik St. Bonifasius di Sebenaq yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Samarinda Yustinus Harjosusanto di lokasi Gereja Katolik Santo Bonifasius Jalan Poros Sebenaq Ujoh Bilang, pada Kamis (4/7/2024) lalu.
Turut juga didampingi pastor Vikep Kevikepan dari Mahulu sekaligus Pastor Paroki St. Petrus Ujoh Bilang RD Ignasius Ding Djenau, Pastor Agustinus Gunawan, Pastor Rekan Remanus, Pastor Rekan Barnabas Bang, dan Pastor Rekan Yoma Masriat.
Bupati menyambut dengan penuh sukacita atas kehadiran dan dukungan penuh dari yang mulia Uskup Agung Samarinda Yustinus Harjosusanto, yang hadir bersama dengan kita ditempat ini.
“Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa dan bersejarah bagi kita semua khususnya umat Katolik di lingkungan Kabupaten Mahulu. Bahwa pembangunan gereja ini adalah manifestasi nyata dari komitmen kita untuk memperkokoh kehidupan beragama, serta mempererat semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Mahulu,” jelas Bupati
Dijelaskan, latar belakang pembangunan gereja di Sebenaq adalah kawasan pusat ibu kota Kabupaten Mahulu. Tentunya semakin lama perkembangan umat masyarakat semakin menuntut kebutuhan sarana dan prasarana ibadah untuk seluruh umat beragama.
Tidak hanya untuk umat Katolik, lanjut Bupati, tetapi semua kawan-kawan dari Kristen, Muslim dan agama lainnya. Dan tentunya yang sudah ada dan berkomunitas disini mesti diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Mahulu
“Sedikit disampaikan tentang nama pelindung Santo Bonifasius ini adalah orang kudus martir (saksi) yang di Jerman dulu menjadi uskup dan berasal dari Inggris. Beliau menjadi pelindung untuk umat Katolik di Jerman dan pada saat memberikan sakramen krisma pada umat, beliau dibunuh di jalanan. Jadi itulah nama yang kita pakai di sini agar menjadi pelindung gereja kita di sini,” tambah Bupati
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Didik Subagya menyampaikan, proses pembangunan pelaksanaan gereja ini sebetulnya dikatakan agak terlambat dari target yang ditetapkan yaitu dua bulan. Karena proses administrasi yang sedemikian rupa, sehingga memerlukan waktu dari target kita yang awalnya bulan empat.
“Tetapi Puji Tuhan atas dorongan dari beberapa pihak pembangunan tetap dapat dilaksanakan,” kata Didik.
“Lahan yang kita gunakan saat ini adalah murni hibah dari Bapak Bupati dan pemerintah dalam hal ini PU juga tidak ada pengganggaran. Adapun luas yang beliau hibahkan ke gereja sebesar 200 x 60 meter, sementara luas bangunan nanti yang akan kita gunakan sebesar 60.79 x 39 meter. Nanti rencananya akan dibangun dua lantai, dan pelaksana pembangunan ini adalah PT. Arafah Alam Sejahtera, yang secara administrasi sebetulnya kontrak pekerjaan ini sudah dari 17 Mei 2024 kemarin dan secara waktu akan sesuai target kontrak di 230 hari kalender,” bebernya.
Diketahui, dalam acara peletakan batu pertama yang ditandai penekanan sirine oleh Uskup Agung Samarinda bersama Bupati Mahulu, juga dihadiri oleh Ketua TP. PPK Yovita Bulan Bonifasius, Wakil Bupati Mahulu, Sekda Mahulu, Kadis PUPR.
Selain itu, beberapa Kepala OPD, Plt. Camat Long Bagun Silvanus Sengiang, Anggota DPRD Mahulu Martinus Jeno, unsur TNI/Polri, Pj. Petinggi Kampung Ujoh Bilang, Perwakilan Petinggi Kampung dan perwakilan umat Katolik Paroki St. Petrus Ujoh Bilang.(*/Rls)
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R.