MAHAKAM ULU – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, secara resmi membuka rapat monitoring dan evaluasi pembangunan kampung di wilayah Kecamatan Laham dan Long Hubung.
Acara ini berlangsung di Lamin Adat Long Hubung pada Rabu (9/10/2024), dan dihadiri berbagai pejabat, termasuk Kadisparpora Yason Liah, Sekretaris DPMK Surianto, serta perwakilan OPD, camat, petinggi, dan lembaga kemasyarakatan dari kedua kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Bonifasius menegaskan pentingnya visi Kabupaten Mahulu, yaitu “Membangun Mahulu untuk Semua: Sejahtera dan Berkeadilan,” yang menjadi landasan dalam mewujudkan misi pembangunan.
“Visi ini memiliki nilai-nilai penting sebagai pijakan untuk menjabarkan misi pembangunan. Pembangunan yang adil dan merata adalah kunci agar kesejahteraan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa pembangunan fisik, seperti infrastruktur jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya, merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera dijawab. Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga harus mencakup peningkatan kualitas manusia, ekonomi, serta sosial yang berkelanjutan.
“Pembangunan yang menyeluruh harus menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati Bonifasius menggarisbawahi pentingnya peran kampung sebagai perpanjangan tangan pemerintah kecamatan, yang pada gilirannya merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten. “Kampung dan kecamatan adalah garda terdepan dalam memastikan pembangunan tepat sasaran. Sinergi antara semua pihak sangat penting untuk mensukseskan program-program yang sudah direncanakan,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa pengawasan yang ketat diperlukan dalam setiap kegiatan pembangunan untuk memastikan program yang dijalankan efektif dan tepat sasaran. “Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektivitas pelaksanaan program-program pembangunan,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati mengajak setiap kampung untuk mengembangkan potensi lokal, terutama dalam sektor pertanian, seperti padi lahan kering, untuk meningkatkan pendapatan kampung. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan sarana dan prasarana dalam upaya penanggulangan bencana di tingkat kampung, termasuk pembuatan tanda bahaya, jalur evakuasi, dapur umum, dan fasilitas lainnya untuk menghadapi situasi darurat.
“Ini menjadi pelajaran penting dari musibah banjir besar yang terjadi pada bulan Mei lalu,” tutupnya. (Prokopim-len-adv-mkn)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S