MAHAKAM ULU – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, membuka rapat monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan kampung di Kecamatan Long Bagun.
Acara ini berlangsung di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang pada Kamis (10/10/2024), dan dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Sekretaris Daerah Stephanus Madang, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Agustinus Teguh Santoso, Kepala OPD, camat, serta para petinggi kampung.
Dalam sambutannya, Bupati Bonifasius menyampaikan apresiasinya terhadap para petinggi kampung yang berhasil meningkatkan status kampung di wilayah Kecamatan Long Bagun.
Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), pada periode 2016-2017, 11 kampung di kecamatan ini berstatus tertinggal atau sangat tertinggal. Namun, berkat kerja keras dan komitmen para petinggi kampung, kini terjadi perubahan signifikan. “Dari 11 kampung, 3 kampung kini berstatus Berkembang, 2 kampung berstatus Maju, dan 6 kampung telah mencapai status Mandiri,” ungkapnya.
Bupati menekankan bahwa capaian ini adalah hasil dari kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kampung, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Ini menunjukkan bahwa kita semua berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan di wilayah Kecamatan Long Bagun. Namun, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Status yang telah dicapai harus terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Mahulu juga menegaskan bahwa Pemkab Mahulu berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan kampung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kecamatan Long Bagun.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah peningkatan Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk kampung-kampung di kecamatan tersebut. “Saya berharap aparatur pemerintahan kampung dapat memanfaatkan anggaran ini secara maksimal, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Sejak menjabat pada tahun 2017, Bupati Bonifasius telah menginisiasi program 3-6 M untuk mendukung pembangunan desa. “Dana desa ini bertujuan untuk memperbaiki lingkungan hidup, menata kampung secara layak sebagai tempat tinggal masyarakat, serta membangun infrastruktur penting seperti jalan, balai desa, posyandu, dan jalan usaha tani,” jelasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara Petinggi, Perangkat Kampung, Badan Permusyawaratan Kampung, Lembaga Kemasyarakatan Kampung, dan Lembaga Adat Kampung dalam membahas pembangunan kampung secara menyeluruh agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Prokopim-vta-adv-mkn)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S