spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Kutim Pantau Banjir, Sebut Normalisasi Sungai Bukan Solusi

SANGATTA– Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik banjir yang melanda Sangatta dan sekitarnya. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa normalisasi sungai bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi bencana banjir yang terus berulang di wilayah ini.

“Kita memang perlu normalisasi sungai, tapi itu saja tidak cukup. Kita harus melihat faktor lain, seperti sistem drainase, tata kelola lingkungan, serta dampak dari aktivitas pertambangan dan perkebunan di hulu,” ujar Bupati Kutim saat meninjau daerah terdampak banjir, Sabtu (22/3/2025).

Menurutnya, penyebab banjir di Kutai Timur tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, tetapi juga akibat perubahan fungsi lahan yang membuat daya serap tanah berkurang. Oleh karena itu, pemerintah daerah berencana untuk menerapkan strategi penanganan banjir yang lebih komprehensif.

“Harus ada aliran air yang dibuat, dan ini perlu koordinasi dengan pemerintah pusat karena itu kewenangan mereka,” sebut Ardiansyah.

Selain meninjau lokasi banjir, bupati juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim dan dinas terkait untuk memastikan evakuasi warga terdampak berjalan lancar serta bantuan logistik tersalurkan dengan baik.

Sementara itu, warga berharap adanya solusi jangka panjang agar kejadian banjir tidak terus berulang setiap musim hujan. “Kami ingin ada tindakan nyata, bukan hanya pengerukan sungai, tapi juga regulasi yang lebih ketat terhadap aktivitas yang bisa memperparah banjir,” kata Lela Ratu Simi, salah satu warga yang terdampak.

Pemerintah Kutai Timur berencana mengadakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan, termasuk berdiskusi dengan para ahli teknik guna mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah banjir yang terus terjadi di wilayah ini.

Sementara, Kepala BPBD Kutai Timur, Muhammad Idris Syam, menyebutkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi debit air di Intake IPA Kabo.

“Hujan terus beberapa hari ini, bukan cuma di Sangatta, tapi juga di daerah hulu. Jadi meskipun di sini hujannya enggak deras, di hulu bisa jadi deras, makanya Sungai Sangatta meluap,” pungkasnya.

Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img