spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Kutai Barat Pastikan Listrik di Kecamatan Bentian Besar Menyala 24 Jam dalam Waktu Dekat

KUTAI BARAT – Bupati Kutai Barat, FX Yapan, memastikan bahwa listrik di Kecamatan Bentian Besar akan segera menyala selama 24 jam penuh. Kepastian ini disampaikannya pada acara pengukuhan pengurus BPK se-Kecamatan Bentian Besar dan peresmian beberapa pembangunan di Lamin LOU, Kampung Dilang Puti, Kamis (10/10/2024) lalu.

Dalam keterangannya, Bupati menjelaskan bahwa saat ini listrik di Bentian Besar baru menyala selama 12 jam karena keterbatasan daya dari pembangkit listrik PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rayon Melak di Sendawar.

Meski demikian, FX Yapan bersama Wakil Bupati H. Edyanto Arkan telah melakukan komunikasi langsung dengan General Manager PLN Kaltim di Balikpapan untuk meminta peningkatan daya listrik di wilayah tersebut.

“Kami sudah meminta agar listrik di Bentian Besar dapat segera menyala 24 jam. Kami harap masyarakat bisa bersabar karena ini akan segera terealisasi,” ungkap Bupati FX Yapan.

Menurut Bupati, saat ini PLN telah mendatangkan dua mesin pembangkit tambahan untuk mengatasi keterbatasan daya di Bentian Besar dan kecamatan Damai. Hal ini diharapkan dapat segera menambah pasokan listrik sehingga tidak lagi hanya bergantung pada mesin dari Melak yang jaraknya cukup jauh.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kesiapsiagaan, BPBD Kubar Gelar Pelatihan Pemadam Kebakaran untuk 210 Relawan

“Jika hanya mengandalkan mesin di Melak, daya akan terus turun karena jarak yang terlalu jauh. Oleh karena itu, PLN sudah menambah dua mesin baru. Semoga dalam waktu dekat, listrik di Bentian Besar bisa menyala 24 jam,” jelasnya.

Selain itu, Bupati juga menyoroti kendala infrastruktur di dua dari sembilan kampung di Bentian Besar yang belum memadai untuk pembangunan jaringan listrik.

Meskipun demikian, ia optimistis bahwa sebelum masa jabatannya dan H. Edyanto Arkan berakhir, semua kampung yang sudah memiliki jaringan kabel akan mendapatkan listrik selama 24 jam.

“Dengan adanya listrik 24 jam, kami harap produktivitas masyarakat akan meningkat, baik dalam sektor ekonomi maupun dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Bupati juga mencatat bahwa saat ini, dari 194 kampung dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan di Kutai Barat, hanya tersisa 30 kampung yang belum teraliri listrik dari PLN. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan PLN berkomitmen untuk terus memperluas jaringan listrik di seluruh wilayah.  (adv-diskominfo-kubar).

BACA JUGA :  Dispar Kubar Akan Bangun Infrastruktur Wisata dari APBN, Targetkan Kunjungan Wisata Meningkat

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti