spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Kutai Barat Dorong Peningkatan Infrastruktur dan Kesejahteraan Kampung

KUTAI BARAT – Setelah menghadiri pengukuhan 98 pengurus Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kecamatan Mook Mannar Bulatn serta peresmian pembangunan yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), Anggaran Dana Kampung (ADK), dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutai Barat, Bupati FX Yapan menyampaikan pentingnya peningkatan infrastruktur desa dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati FX Yapan mengungkapkan bahwa peningkatan indeks Desa/Kampung Membangun di Kutai Barat menunjukkan perkembangan yang pesat.

“Infrastruktur jalan antar kampung sudah terkoneksi dengan baik. Sebelum saya menjadi Bupati dan H. Edyanto Arkan sebagai Wakil Bupati, belum ada desa mandiri karena infrastruktur dan aktivitas antar desa belum terhubung, sehingga ekonomi masyarakat sulit berjalan dan biaya logistik tinggi,” ujar FX Yapan kepada MediaKaltim di halaman Kantor Petinggi Kampung Gunung Rampah, Rabu (30/10/2024).

Sebagai contoh, Bupati menyebut Kampung Intu Lingau yang dahulu membutuhkan waktu hingga dua hari untuk membawa durian ke Kecamatan Linggang Bigung. Kini, berkat infrastruktur jalan beton yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), waktu tempuh hanya dalam hitungan jam.

Untuk mendukung peran kepala desa dalam mengembangkan kampungnya, Pemkab Kutai Barat menaikkan honor kepala desa dari Rp900 ribu menjadi Rp5 juta per bulan, dan menambah Anggaran Dana Kampung (ADK).

“Langkah ini diharapkan dapat memotivasi kepala desa untuk lebih giat dan semangat dalam berkarya,” tambahnya.

FX Yapan berharap, dengan kenaikan honor dan ADK, para kepala kampung dapat mengembangkan inovasi sesuai kearifan lokal. Ia menyebut potensi wisata alam dan budaya yang ada di Kutai Barat sebagai salah satu bidang yang dapat dikembangkan di tingkat desa, yang akan mendorong ekonomi masyarakat setempat.

“Kepada para kepala desa dan BPK, mari kita bergandeng tangan, bahu-membahu membangun desa dengan semangat gotong royong. Bupati tidak bisa membangun Kutai Barat sendirian, butuh sinergi dengan masyarakat, aparat kampung, kecamatan, dan kabupaten,” ujarnya.

“Jika kita bersatu dalam satu langkah, tekad, dan cita-cita, maka kita dapat mewujudkan ‘Hari Esok Kutai Barat Lebih Baik Dari Pada Hari Ini’,” tambahnya.

Terkait aliran listrik di desa-desa, Bupati FX Yapan menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan mandat kepada Wakil Bupati untuk menindak lanjuti hal tersebut.

“Pihak PLN sudah menyampaikan bahwa target pemasangan listrik di kampung-kampung di Kutai Barat akan selesai pada 2025. Kami siap membantu sesuai titik-titik yang dibutuhkan, dan saat ini kami menunggu surat permohonan dari PLN,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berharap dapat terus meningkatkan taraf hidup masyarakat desa serta mempercepat pembangunan ekonomi daerah secara keseluruhan.  (adv-diskominfo-kubar)

Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti