spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Kubar Teken MoU dengan BKKBN  Kaltim Terkait Upaya Penurunan Menurunkan Stunting di Kubar

KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kutai Barat   melakukan Penandatangan MoU guna peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang berkualitas serta kegiatan fisik dan non fisik, dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltim tahun 2024.

Kepala DP2KBP3A Kubar, Sukwanto mengatakan, MoU itu dilakukukan sebagai upaya Pemkab Kutai Barat agar target percepatan penurunan stunting dapat tercapai, baik di Kalimantan Timur maupun di Kubar.

“Oleh karena itu kita harapkan semua stakeholder atau perangkat daerah terkait agar saling bahu-membahu melakukan kegiatan untuk pencegahan dan penurunan stunting di Kubar,” ujar Sukwanto pada Rabu (24/4/2024).

Selain itu, Ia juga mengajak  sektor swasta, dan semua pihak non pemerintah ikut bersama-sama pemerintah Kutai Barat dalam upaya penurunan stunting di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan.

“Tidak kalah pentingnya peran serta dan dukungan seluruh elemen masyarakat, keluarga pada umumnya dan komunitas masyarakat di kampung kelurahan bisa bekerja sama melakukan upaya pencegahan stunting dan juga penurunan angka stunting,” ajak Sukwanto.

“Terutama yang menyangkut perilaku, budaya yang bisa menyebabkan anak stunting, kita berupaya secara perlahan-lahan menghilangkannya atau tidak lagi melakukan perilaku yang negatif tersebut,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sukwanto menyampaikan, terkait upaya penurunan stanting, salah satunya Pemkab melalui DP2KBP3A Kubar secara berturut-turut meraih penghargaan apresiasi terbaik realisasi DAK Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) 3 tahun terakhir.

Yakni, meraih Terbaik I realisasi anggaran di tahun 2021 dan 2022. Kemudian, Terbaik II  realisasi DAK BOKB tahun 2023  kubar mencapai 96,88 persen  dari total anggaran Rp 4 miliar lebih.

Sehingga pada tahun 2024 ini, Kutai Barat menerima DAK BOKB cukup besar yakni diangka Rp 6,4 miliar dan nantinya digunakan untuk melanjutkan kegiatan non fisik di seluruh kampung dan kelurahan yang ada di Kubar.

Selain itu ada kegiatan pembangunan gedung penyuluh KB di Kecamatan Penyinggahan, serta pembelian alat laparoscopy senilai Rp 1,3 Miliar, termasuk kegiatan lain untuk prioritas penurunan stunting 4 kelurahan dan 190 kampung yang tersebar di 16 Kecamatan se Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti