KUTAI BARAT – Pada acara penutupan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kabupaten Kutai Barat, Minggu (5/11/2023) lalu, Bupati Kubar FX Yapan juga meresmikan Tugu Perdamaian.
Menurutnya, tugu ini dapat menjadi simbol perdamaian dan harus dijaga serta dipelihara bersama-sama. “Bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan dan toleransi di Kutai Barat Tanaa Purai Ngeriman Kota Beradat,” terang FX Yapan.
Dengan adanya Tugu Perdamaian ini, FX Yapan berharap dapat menyimpan cerita-cerita yang sudah berlalu dan memulai cerita yang baru. Artinya, Tugu Perdamaian ini menjadi awal cerita baru dalam bingkai kebersamaan. Karena Kutai Barat kini adalah milik bersama seluruh masyarakat.
“Tugu Perdamaian ini terdapat patung perempuan yang bermakna sesuatu yang berlalu biarlah berlalu karena kita melihat ke depannya bagaimana kita hidup di Kutai Barat ini rukun, damai dan tenteram. Ini merupakan salah satu moral untuk membangun Kutai Barat ke depan, hari esok lebih baik dari pada hari ini,” ujarnya.
Lebih jauh FX Yapan juga berharap agar kebudayaan di Kutai Barat seperti tarian kolosal yang melibatkan beberapa etnis di Kubar dapat menjadi pemersatu.
“Kita bisa bersatu yang menunjukkan Kutai Barat ini kota beradat yang artinya tenteram, aman dan beradat”, ujarnya.
Diketahui, peresmian Tugu Perdamaian ini juga diikuti Dandim 0912 Sendawar Lektol CZI Eko Handoyo, Kapolres Kutai Barat AKBP Heri Rusyaman, Kejari Kutai Barat Bayu Pramesti, Ketua Pengadilan Negeri Kutai Barat Henu Sistha Aditya, Ketua DPRD Kutai Barat Ridwai dan Kepala Adat Besar Kutai Barat Manaar Dimansyah.
Penulis : Ichal
Editor : Nicha Ratnasari