KUTAI BARAT – Bupati Kutai Barat (Kubar) FX. Yapan meminta maaf atas aksi pemukulan yang dilakukan ajudannya terhadap seorang sopir truk tangki CPO di kawasan Jembatan Kinong, Kampung Jengan Danum , Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat pada Rabu (20/12/23) sekitar pukul 16.30 Wita sore kemarin.
Permohonan maaf tersebut , menyusul viralnya aksi ajudannya yang sempat terekam kamera warga dan tersebar di media sosial hingga pemberitaan di media online.
”Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan atas nama ajudan saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi,” ucap Yapan dalam konferensi pers di ruang eksklusif, Kantor Bupati Kubar, Kamis (21/12/2023) pukul 13.35 Wita.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian pemukulan itu berawal dari mobil angkutan minyak kelapa sawit (CPO) dan bus angkutan karyawan perusahaan yang berkonvoi di jalanan sekitar 5 buah.
Bupati dan rombongan yang saat itu baru pulang kampanye dari Kecamatan Jempang menggunakan mobil pribadi tanpa didampingi petugas patroli dan pengawal (patwal).
“Saat itu saya sedang cuti kampanye,” terang Yapan.
Lalu saat memasuki simpang Damai, rombongan bupati meminta jalan kepada truk-truk angkutan CPO tersebut. Kemudian empat mobil memberi jalan. Namun mobil terakhir tidak mau memberi jalan.
Supir mobil bupati terus melambaikan tangan ke mobil CPO karena di belakang mereka juga ada mobil ambulance.
Bukannya memberi jalan, supir truk CPO yang diketahui bernama Andri Rahman itu malah membunyikan klakson. Kemudian mobil bupati tetap berusaha nyalip.
Tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah bus. Dan di saat bersamaan supir truk CPO malah mepet ke tengah jalan yang membuat mobil bupati keluar jalur dan hampir ditabrak dari samping.
”Pas mau masuk Kinong ada bis dari depan lalu si Daniel (ajudan) melambaikan tangan supaya truk CPO memberi jalan. Sementara bus sudah berhenti. Tapi begitu kami mau masuk (nyalip) dihajarnya lagi. Hampir digulung (ditabrak) dia,” katanya.
Akibat insiden yang hampir jadi kecelakaan fatal itu membuat mobil bupati berhenti. Lalu ajudan serta Bupati FX.Yapan ikut turun ingin menegur supir CPO. Tetapi saat ditegur supir CPO menurut bupati malah ikut marah-marah.
Ajudan pun langsung tersulut emosi dan meminta supir CPO turun dari mobil hingga terjadi insiden kekerasan.
”Karena Daniel ini emosi akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak kita inginkan. Saya juga keluar melerai terus ada keponakan saya juga keluar melerai. Tapi sempat ditendang Daniel (ajudan) karena emosi. Siapa rnggak emosi, kalau sampai terjadi (kecelakaan) enggak ketemu kita hari ini,” ujar Yapan yang juga didampingi Wakil Bupati Edyanto Arkan serta ajudannya Daniel yang menendang supir truk.
Meski begitu, Yapan mengaku kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan dibuktikan dengan surat pernyataan yang dibuat pada Kamis (21/12/2023) pagi.
Atas kejadian itu, Bupati Yapan mengaku akan memanggil seluruh perusahaan kelapa sawit agar membekali supir CPO dengan aturan dan tata tertib berlalu lintas.
”Jangan sampai ada korban lagi ke depan. Karena kasus ini sering terjadi. Baru dua minggu lalu ada warga kita yang meninggal karena mobil CPO,” pungkasnya.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R