TANJUNG REDEB – Memperingati Hari Koperasi Nasional yang ke-76 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menggelar pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pasar murah selama tiga hari sejak 12-14 Juli 2023 mendatang.
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau tersebut, memperlihatkan ragam jenis pilihan produk, berupa makanan, oleh-oleh maupun kerajinan asli dari Kabupaten Berau di bawah binaan Dekranasda dan Diskoperindag Berau. Yang diharapkan akan menambah semangat bagi kemajuan dan kesejahteraan UMKM di Berau.
“Saya kira, kegiatan semacam in perlu dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka mempromosikan potensi UMKM kita,” ucapnya.
Ia juga memiliki komitmen kuat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal. Melalui dua program prioritas, yaitu pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas, yang salah satunya adalah kawasan UMKM terpadu serta menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM.
“Saya mendorong berbagai langkah untuk memaksimalkan potensi dan membuka peluang ekonomi kreatif di Kabupaten Berau agar semakin luas dan mengemuka,” ungkapnya.
Adapun yang dilakukan pihaknya untuk memajukan UMKM yakni menciptakan perbaikan iklim kemudahan usaha yang memungkinkan siapa saja bisa mengakses pasar yang lebih luas, pembiayaan serta mengembangkan kapasistas usaha seluas-luasnya.
Menurutnya, UMKM yang saat ini sudah mulai berkembang, baik itu industri rumahan maupun kelompok usaha, kami dorong untuk berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain.
“Saya harap gelaran UMKM ke depan dapat menghimpun UMKM, BUMK, usaha mandiri maupun industri rumah tangga untuk memasarkan hasil produk terbaik, promosi, serta investasi,” harapnya.
Sementara, Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita menambahkan, pihaknya berencana untuk membuat UMKM terpadu di wilayah perkotaan, supaya tidak terlalu jauh. Yang mana tujuannya tentu untuk membantu pemasaran UMKM yang ada di Berau. Namun masih terkendala lokasi yang tepat untuk UMKM terpadu tersebut.
Kendati begitu, pihaknya akan mengkoordiasikan kembali dengan internal untuk melengkapi perencanaan yang telah dibuat hingga anggaran yang diperlukan.
“Dari masyarakat juga ingin ada UMKM terpadu seperti keinginan Bupati Berau. Bisa saja nanti dibuat dua lantai, lengkap dengan lokasi pelatihan di lantai dua. Sehingga ada rekomendasi pusat oleh-oleh dan pelatihan UMKM,” terangnya.
Dengan sisa waktu jabatan Bupati dan Wakil Bupati Berau yang tidak lama lagi, pihaknya optimistis dan berkomitmen akan membentuk UMKM terpadu.
“Kalau lokasi dan anggaran sudah siap kenapa tidak, Insya Allah kami ada komitmen dan bisa mewujudkannya,” tutupnya. (mnz)
