KUTAI BARAT – Bupati FX Yapan hari ini menghadiri acara pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) dan peresmian kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD), Dana Kampung (DK), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan Damai, serta penyerahan bantuan secara simbolis oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2024.
“Dengan dikukuhkannya BPK se-Kecamatan Damai hari ini, besar harapan kami bahwa amanah yang diberikan di pundak saudara-saudara benar-benar dijalankan dengan penuh perhatian, komitmen, dan rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga tugas-tugas yang dipercayakan untuk mendukung perkembangan Kecamatan Damai ke depannya dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” ujar Bupati FX Yapan dalam sambutannya di lapangan bola RT.03 Kampung Damai Kota, Kecamatan Damai, pada Senin (4/11/2024) pukul 12.00 WITA.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, dengan diresmikannya kegiatan yang bersumber dari Dana Desa, Dana Kampung, dan APBD Kecamatan Damai serta penyerahan bantuan secara simbolis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat, antara lain kebutuhan pertanian dan bantuan lainnya, semoga dapat memberikan manfaat yang optimal terutama dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan, mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di tempat ini,” lanjut Bupati.
“Mengenang 8 tahun kebersamaan saya dengan Wakil Bupati H. Edyanto Arkan selama 2 periode memimpin roda pemerintahan Kutai Barat, kami menyadari bahwa segala pencapaian pembangunan ini adalah hasil kerja bersama, terutama dalam mengemban visi mewujudkan Kutai Barat yang semakin Adil, Mandiri, dan Sejahtera, berlandaskan Ekonomi Kerakyatan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” ucapnya.
Bupati menyebutkan, menjelang masa akhir jabatan ini, kami masih terus berupaya membangun harmonisasi serta koordinasi yang baik agar dapat memfasilitasi segala kebutuhan di tiap wilayah, yaitu di 190 kampung di Kutai Barat yang kita cintai ini, dan semoga segala kekurangan kami dapat disempurnakan oleh kepala daerah terpilih yang akan melanjutkan pembangunan Kutai Barat nantinya,” harapnya.
Bupati menjelaskan, Kecamatan Damai terdiri dari 17 kampung, di antaranya Besiq, Bermai, Muara Niliq, Mantar, Muara Bomboy, Damai Seberang, Mendika, Damai Kota, Lumpat Dahuq, Muara Tokong, Jengan Danum, Keay, Tempulang, Benung, Muara Nyahing, Sempatn, dan Kelian, dengan pusat pemerintahan di Kampung Damai Kota, tempat kantor kecamatan berdiri.
Meski demikian, Kecamatan Damai memiliki beberapa potensi wisata alam, salah satunya yaitu air terjun di Kampung Besiq dan Kampung Bermai yang sangat potensial karena keindahan alamnya. Namun, pengembangannya belum optimal karena akses jalan menuju objek wisata yang belum memadai serta letak geografisnya yang masih jauh. Oleh karena itu, besar harapan kami agar kita dapat lebih memperhatikan potensi wisata alam yang ada, dengan mencari akses jalan yang lebih dekat dari kampung serta melengkapi fasilitas-fasilitas penunjang objek wisata tersebut,” ujar Bupati.
Selaku pemerintah daerah, selama kami menjabat, kami terus berupaya menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat di Kutai Barat, dan Kecamatan Damai merupakan salah satu wilayah yang menjadi perhatian utama kami. Terima kasih kepada seluruh masyarakat serta pihak-pihak yang turut terlibat dan mendukung keberhasilan pembangunan yang kami upayakan selama menjabat,” ungkapnya.
“Saya bersama H. Edyanto Arkan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kutai Barat jika selama kami menjabat terdapat kekurangan dan masih ada program yang belum terlaksana secara optimal. Begitu pun, ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan jajaran perangkat daerah serta seluruh masyarakat yang selama 2 periode ini telah mendukung dan mendampingi kami dengan kerja keras, penuh ketulusan, kejujuran, dan dedikasi tinggi dalam memimpin roda pemerintahan Kutai Barat,” pungkasnya. (adv-diskominfo-kubar).
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S