spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Bonifasius Ingatkan Papdesi Mahulu Fokus dan Berhati-hati Jelang Tahun Politik

UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh berpesan kepada pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Mahulu, agar solid dan fokus kepada misi organisasi. Salah satunya memajukan kesejahteraan aparatur dan warga kampung. Bupati juga berpesan, pengurus Papdesi Mahulu berhati-hati agar tak bermasalah dengan hukum dan dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.

“Terkadang tujuan organisasi jelas. Namun kadang, organisasi bisa salah arah apabila tidak berhati-hati, bisa dimanfaatkan oknum atau provokator untuk kepentingan mereka,” pesan Bupati Bonifasius ketika menghadiri pengukuhan pengurus DPC Papdesi Mahulu periode 2022-2027 di Balai Adat Ujoh Bilang, Senin (12/12/2022).

Hari itu, organisasi profesi yang menaungi aparatur kampung mulai dari level staf sampai petinggi di Mahulu yang dinakhodai oleh Stepanus ini, diambil sumpah sekaligus dikukuhkan oleh Ketua DPD Papdesi Kaltim, Bonifasius Dion.

Bupati melanjutkan, pesan itu menjadi penting. Mengingat, di tahun mendatang, akan dimulai musim politik. Bupati berharap, Papdesi Mahulu tetap menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten dalam mengawal situasi kondusif dan pembangunan daerah.

“Saya ingatkan, menjelang tahun politik agar berhati-hati supaya Papdesi Mahulu tidak digunakan oknum tertentu untuk kepentingan politik,” pesan bupati lagi.

Selain itu, bupati juga meminta para anggota Papdesi Mahulu yang berasal dari staf sampai petinggi kampung berhati-hati dan taat asas pengelolaan keuangan dan pemerintahan kampung. Ini agar para pengurus kampung terhindar dari masalah, serta masyarakat bisa optimal menikmati hasil pembangunan.

“Saya tidak menginginkan ada anggota Papdesi di Mahulu yang bermasalah hukum dan dipenjara,” tegasnya.

Agar para aparatur kampung yang tergabung dalam Papdesi tak terjerat masalah hukum, Bupati Bonifasius meminta diperkuat manajemen tata kelola pemerintahan kampung sesuai regulasi dan peraturan yang berlaku.

Hal ini penting sebab pengurus kampung diberi tanggung jawab merencanakan dan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung yang bersumber dari negara. Bupati meminta anggaran ini dimanfaatkan sebaik mungkin demi kemajuan kampung. Semua potensi sumber daya alam dan manusia di kampung harus dioptimalkan.

“Termasuk juga soal penyerapan anggaran di kampung harus diperhatikan,” pesan bupati lagi.

Bupati juga berpesan Papdesi Mahulu terus bersinergi dengan Pemkab Mahulu. Salah satu bentuk sinergi yang harus terus didorong melalui program ketahanan pangan berbasis kampung yang sudah digalakkan beberapa tahun terakhir.

Baik melalui program ladang menetap 10 hektare per kampung, bantuan biaya tanam dan intensifikasi teknologi berwawasan lingkungan dalam pertanian.

Selain mendorong ketahanan pangan berbasis kampung, bupati menilai, sejumlah paket stimulus ini bakal mempercepat pemerataan dan perputaran perekonomian serta pembangunan di kampung.

“Produksi pertanian pangan di kampung membantu pemulihan pasca pandemi Covid-19. Ini untuk mewujudkan Mahulu hebat, Mahulu kuat dan bangkit lebih cepat,” urainya.

Sementara itu, Ketua Papdesi Mahakam Ulu, Stepanus menyampaikan, setelah pelantikan ini, jajarannya akan membentuk ranting Papdesi di setiap kecamatan di Mahulu. Ranting-ranting organisasi inilah yang nantinya akan menyosialisasikan semua pesan dari Bupati Mahulu, Bonifasius kepada seluruh aparatur kampung di Tanaa Urip Kerimaan. Mulai dari level staf hingga petinggi.

“Karena apa yang disampaikan soal oleh beliau (buapti) ini memang rawan. Karena kita akan masuk di tahun politik, jangan sampai kita ditunggangi kepentingan yang merusak Papdesi,” terang Stepanus diwawancarai usai pengukuhan.

Begitu pula, agar para aparatur kampung tak terjerat masalah hukum, Papdesi Mahulu, sambung Stepanus akan memperkuat pemahaman dan motivasi kepada anggota akan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) serta regulasi pengelolaan pemerintahan kampung.

Stepanus yang juga Petinggi Kampung Laham ini menilai, salah satu penyebab aparatur kampung bermasalah secara hukum terkait pengelolaan keuangan kampung karena minimnya tanggung jawab membuat surat pertanggung jawaban keuangan. Hal ini pula yang kadang membuat pelaporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung sering terlambat dan bermasalah.

Namun demikian, Papdesi terang Stepanus, tetap akan memperjuangkan persoalan yang masuk dalam visi Papdesi. Di antaranya, peningkatan profesionalisme manajerial dan keterampilan pengurus kampung, mengembangkan akuntabilitas organisasi dan memberikan pendampingan dan perlindungan hukum kepada anggota. “Saya yakin, semua akan semakin baik ke depan,” harapnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti