spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Berau Nilai Program Tol Laut Berdampak Positif pada Sektor Pariwisata

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih merespons baik program tol laut Presiden Jokowi yang membuka jalur ke Kabupaten Berau. Tepatnya di Dermaga Pulau Maratua.
Sri Juniarsih mengatakan, kedatangan Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 89, Jumat (2/9/2022) lalu merupakan realisasi dari program pemerintah pusat terkait tol laut.

Program itu dinilai Sri dapat mempermudah transportasi masyarakat melakukan perjalanan antar pulau. “Kapal itu melayani beberapa rute pelayaran. Saya sangat apresiasi hal positif ini karena dapat meningkatkan pariwisata kita dan ekonomi masyarakat Maratua,” ungkapnya, Kamis (8/9/2022).

Ia menerangkan, masyarakat Pulau Maratua sudah mendapat sosialisasi terkait tol laut itu. Bahkan, jadwalnya juga sudah disebarkan. “Alhamdulillah, respons yang diberikan oleh masyarakat Maratua sangat bagus menyambut kedatangan perdana kapal itu,” jelasnya.

Nakhoda perempuan pertama di kabupaten paling utara provinsi Kaltim itu menilai, dengan adanya kapal tersebut dapat menjadi solusi terkait mahalnya harga tiket pesawat terbang.
“Sampai saat ini harga tiket pesawat sangat mahal. Itu juga yang masih menjadi keluhan masyarakat. Tapi, untuk harga tiket kapal itu sendiri tergolong terjangkau,” bebernya.

BACA JUGA :  Sebanyak 228 dari 280 Paket Pekerjaan Selesai Lelang

Sementara, Kepala UPTD Dermaga Maratua, Ajat Ismariansyah menerangkan, penjualan tiket tersebut terdiri dari 4 kategori. Yakni orang dewasa, anak, bayi, dan barang (ton/m3). Serta dari arah mana dan tujuannya.

Misalnya, jika dari Palu menuju Maratua dengan penumpang dewasa, harga tiketnya Rp 42 ribu. Begitu juga sebaliknya. Kemudian, jika dari Samarinda menuju Maratua harga tiketnya untuk orang dewasa Rp 36 ribu. “Ya ini bisa jadi solusi. Harganya juga cukup murah dan terjangkau,” jelasnya.

Di sisi lain, dengan adanya rute kapal penumpang menuju Maratua dan bersandar di Dermaga Maratua, tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maratua. Tetapi, menjadi salah satu peluang pemerintah dalam mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke pulau Maratua dan objek wisata lain di Kepulauan Derawan.

“Saya kira dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat di Maratua,” tuturnya.
Di sisi lain, penumpang tidak sekadar bepergian ke Palu maupun Toli-Toli, tapi juga dapat membawa berbagai barang yang dapat dijual ke sana. “Jadi ini sangat membantu masyarakat. Artinya yang tadinya sulit dan mahal untuk dilakukan, sekarang sudah tidak lagi,” pungkasnya. (Dez)

BACA JUGA :  Perbandingan Keris Lurus dan Luk (2)
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img