LONG BAGUN – Mantan pebulu tangkis internasional Selvanus Geh hadir pada puncak peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Kedatangan pria 28 tahun yang sempat menduduki rangking 32 dunia ganda putra versi Federasi Badminton Dunia (BWF) bersama Kevin Sanjaya ini, bukan semata untuk beradu tepok bulu, melainkan kembali ke kampung halaman.
Pria asal Kampung Long Gelawang, Kabupaten Mahulu ini berkeinginan membaktikan diri membantu mengasah talenta muda Bumi Urip Kerimaan bertaji di kancah bulu tangkis lokal sampai internasional.
“Saya siap melatih badminton Mahulu. Siapa tahu ada adik-adik yang mau latihan privat, saya siap melatih ke depannya,” ujar Selvanus Geh di atas mimbar malam puncak HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang dipusatkan di Alun-Alun Ujoh Bilang.
Selvanus akrab dengan badminton sejak usia belia. Saat usia belasan tahun ketika tinggal di Kota Samarinda, ia rajin berlatih dan mengikuti kejuaraan tingkat lokal hingga nasional. Kegigihan dan talentanya membuat Selvanus dilirik Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kaltim mewakili daerah mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung. “Saya berlatih keras hingga masuk pelatnas,” kata Selvanus malam itu.
Di pelatnas, atlet yang selalu masuk dalam formasi ganda putra ini semakin terasah. Pada usia 18 tahun, Selvanus Geh sudah mewakili Indonesia di kejuaraan dunia junior BWF di Taoyuan, Taipei tahun 2011. Berpasangan dengan Ronald Alexander dan berhasil membawa pulang medali perunggu.
Tahun yang sama, pasangan ini juga berhasil membawa medali perunggu bagi Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia. Mereka mengalahkan pasangan ganda putra India dua set langsung.
Pelan-pelan prestasi Selvanus makin teruji. Dua tahun kemudian, tahun 2013, Selvanus berhasil membawa pulang 1 medali emas dan dua medali perak ganda putra di ajang internasional. Masing-masing juara 1 di International Series Malaysia Internasional dan juara dua di Iran Fajr Internasional dan Indonesia Masters.
Tahun 2013 itu pula, duet pasangan muda ini sempat membuat heboh. Mereka berhasil mematahkan rekor 22 kali kemenangan beruntun pasangan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan di perempat final Indonesia Grand Prix Gold. Juara dunia 2013 itu tumbang di tangan pemain junior Selvanus Geh-Ronald Alexander. “Saya pernah mengalahkan peringkat 1 dunia. Saya pecahkan telur rekor kemenangan mereka,” kata Selvanus disambut tepuk tangan.
Pada usia 21 tahun, karier Selvanus mulai melejit ketika dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukomuljo sejak 2014. Bersama atlet yang sering dijuluki “The Minions” tersebut, keduanya berhasil menyabet empat gelar sekaligus di tahun perdana berpasangan ganda putra.
Mereka berhasil meraih 3 kali juara dan 1 kali juara dua di turnamen internasional. Masing-masing juara tingkat seri internasional yakni; Selandia Baru Terbuka, Vietnam International dan Bulgaria International. Sementara runner up diraih di ajang Indonesia Masters. Pasangan Selvanus-Kevin harus takluk dari sesama unggulan ganda putra Indonesia Markus Gideon-Markis Kido pada babak final 2-1.
Segala prestasi pada tahun 2014 itu menempatkan pasangan ganda Selvanus Geh – Kevin Sanjaya Sukomuljo di peringkat 32 dunia versi BWF. Pasangan ini digadang-gadang menjadi salah satu ganda putra Indonesia berbakat dan berpotensi besar mendunia.
Prestasi moncer Selvanus Geh tiba-tiba meredup ketika memasuki usia 22. Secara mengejutkan tidak ada nama Selvanus Geh di dalam daftar nama penghuni Pelatnas Cipayung tahun 2015. Dia terpaksa dipulangkan dari Pelatnas Cipayung karena menderita penyakit paru-paru usai mengikuti gelaran Hong Kong Terbuka November 2014.
Keputusan berat ini diambil karena penyakit yang dideritanya menular dan butuh masa penyembuhan. Pantauan laman bwfbadminton.com, hanya dalam setahun peringkat dunia Selvanus seperti terjun ke jurang. Dari peringkat 32 dunia pada 25 Oktober 2014 menjadi 643 dunia pada Oktober 2015.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh tak mau menyia-nyiakan talenta muda dan segudang prestasi salah satu putra terbaik Mahakam Ulu, Selvanus Geh. Karena itu, ia secara langsung meminta Selvanus hadir malam itu membantu mengasah bibit-bibit atlet Mahulu.
Bupati Bonifasius berharap kehadiran Selvanus malam hari ini memotivasi dan memberi semangat baru. Bangkitnya atlet badminton berprestasi asal kawasan perbatasan.
“Kita sudah lihat bersama orang Mahulu juga bisa berprestasi di kancah internasional. Semoga bisa membangkitkan olahraga di Mahulu,” harap bupati disambut tepuk tangan warga. (adv)