BALIKPAPAN – Buntut kaburnya 11 tahana Polresta Balikpapan, Direktorat Propam Polda Kaltim melakukan pemeriksaan terhadap 4 anggota yang berjaga dan bertanggungjawab terhadap peristiwa itu.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso mengatakan, pemeriksaan itu bertujuan untuk menggali informasi sekaligus melihat apakah ada unsur kelalaian yang dilakukan anggotanya.
“Yang pasti jika ada personel yang terlibat atau lalai dalam menjalankan tugas ada sanksi,” ujar Thirdy, Sabtu (31/12/2022).
Selain melakukan pemeriksaan kepada anggota yang berjaga saat kejadian, Propam juga meminta rekaman CCTV pada ruang tahanan. Polresta Balikpapan dan Propam Polda Kaltim juga akan menelusuri, darimana asalnya alat potong gergaji bisa masuk ke dalam ruang tahanan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan baru 3 dari 11 tahanan kabur yang berhasil ditangkap kembali. Saat ini ketiga tahanan tersebut sudah diamankan ke ruang tahanan Polresta Balikpapan, dengan penjagaan yang jauh lebih ketat. “Saya pastikan tahanan yang ditangkap kembali dalam kondisi baik-baik saja. Dan tidak ada kekerasan,” ujar Thirdy.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan warga mencurigakan dan diduga tahanan kabur tersebut untuk segera melaporkan ke petugas terdekat.
“Saya juga meminta kepada tahanan kabur untuk segera menyerahkan diri. Kami jamin keselamatannya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 tahanan Polresta Balikpapan kabur dengan cara menggergaji besi jeruji ventilasi ruang tahanan, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 00.04 dinihari. (bom)
