Beranda KUTIM Bunda PAUD Kutim Minta Maksimalkan Program 1 PAUD 1 Desa

Bunda PAUD Kutim Minta Maksimalkan Program 1 PAUD 1 Desa

0
Bunda PAUD Kutim Siti Robiah saat bersama anak PAUD se Sangatta. (Ramlah/Media Kaltim)

SANGATTA – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan tengah gencar mensukseskan program ‘Satu Desa Satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)’ di seluruh pelosok Kutim.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan sebagian besar daerah di Kutim sudah punya PAUD namun sebagian desa yang tersebar di 18 kecamatan di Kutim belum memiliki PAUD. “Untuk itu, kami bertekad untuk mensukseskan penuntasan PAUD melalui program Satu Desa Satu PAUD,” jelas Ardiansyah usai melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Bunda PAUD dengan pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Jumat (9/9/2022).

Senada, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutim, Siti Robiah mengajak semua pihak untuk memaksimalkan program pemerintah daerah, 1 PAUD 1 desa. “Juga melaksanakan anjuran Bupati yaitu sebelum masuk SD harus melalui pendidikan TK,” kata dia.

Pemerintah Desa diharapkan bisa lebih proaktif memperhatikan sarana dan prasarana, serta perkembangan PAUD di wilayah masing-masing agar lebih maju dan berkualitas.

Istri orang nomor satu di Kutim itu juga menyebutkan jika saat ini kesadaran masyarakat untuk mendirikan lembaga PAUD sangat besar. Hal ini karena disadari anak usia dini merupakan periode emas untuk membentuk karekter anak.

“Periode emas ini merupakan masa pertumbuhan otak anak yang pesat sampai usia empat tahun, tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50 persen pertumbuhan otak anak. Sedangkan pada usia delapan tahun mencapai 80 persen, 20 persennya dicapai setelah umur delapan tahun keatas,” paparnya.

Ia menilai perlu peningkatan sinergitas antara Bunda PAUD kecamatan, desa, dan pengelola agar ketentuan anak wajib mengenyam pendidikan 1 tahun di taman kanak-kanak sebelum masuk sekolah dasar dapat terlaksana.

“Dengan PAUD kita bisa mempersiapkan sosial emosional anak, psikomotorik dan lainnya. Pendidikan anak usia dini tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya. (ref)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version