BONTANG – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DPK Bontang menggelar One Day Seminar Ketenagakerjaan, Rabu (23/03/22) di Hotel Bintang Sintuk. Wakil Wali Kota Bontang Najirah hadir dan membuka kegiatan tersebut.
Seminar ini membahas teknik pembuatan dan penyusunan struktur upah dan skala upah ideal di perusahaan, serta implementasi Permenaker Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
Najirah menyampaikan apresiasi kepada Apindo yang telah berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Taman.
“Karena peran serta terhadap investasi di Kota Bontang sangat signifikan nyata dalam bersinergi membangun partisipasi masyarakat dan dunia usaha,” ucapnya.
Sementara Ketua Apindo Bontang Syarifuddin mengatakan melalui seminar itu diharapkan perusahaan di Kota Taman dapat mengimplementasikan peraturan yang ada secara menyeluruh.
“Harapannya seluruh anggota Apindo yang notabenenya perusahaan bisa mengimplementasi aturan, sehingga di lapangan tidak terjadi multitafsir,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Abdu Safa Muha juga turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Soal upah pekerja di Bontang, ia mengatakan, dinasnya tetap melakukan pengawasan terhadap perusahaan.
“Iya, kami tetap melakukan monitoring. Kebetulan UMK Bontang sudah ditetapkan Gubernur, kalau ada kita dapatkan (perusahaan yang memberikan upah dibawah UMK, Red.) akan segera kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan beberapa waktu lalu pihaknya baru saja menyelesaikan persoalan upah dengan salah satu perusahaan di Kota Bontang.
“Kami tidak pungkiri masih ada (perusahaan) yang menggaji di bawah UMK. Kemarin kami baru saja menyidak (perusahaan, Red.), dan alhamdulillah pihak manajemen mereka akan segera menyesuaikan dengan UMK yang ada,” ujarnya.
Ia menambahkan, seminar yang diadakan Apindo Bontang sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
Seminar tersebut dilakukan secara terbatas dan hanya mengundang 25 peserta dari 21 perusahaan yang tergabung dalam Apindo. Hadir sebagai narasumber di antaranya BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga Kerja, dan Badan Pusat Statistik Bontang. (kmf)
