BONTANG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang dan Badan Pengembangan SDM Kaltim menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan bagi pejabat pengelola kepegawaian, perangkat daerah, dan unit kerja di lingkungan pemerintah Kota Bontang.
Sosialisasi ditujukan untuk memberikan pemahaman mengenai ketentuan peraturan perundang-undangan terkait fungsi pelayanan kepegawaian dan pengembangan SDM aparatur, serta meningkatkan soliditas team work bagi seluruh PNS Bontang.
Kegiatan dibuka Wali Kota Bontang Basri Rase, dan dihadiri Kepala BPSDM Kaltim, pejabat dari Puslatbang KDOD LAN, pejabat dari biro organisasi Provinsi Kaltim, Asisten Administrasi Umum, Inspektur dan Kepala BKPSDM Bontang.
Dalam laporannya, Kepala BKPSDM Bontang drs Sudi Priyanto mengatakan, rakor bertujuan selain memberikan pemahaman terhadap ketentuan/peraturan perundang-undangan terkait fungsi pelayanan kepegawaian dan pengembangan SDM aparatur, juga dimaksudkan meningkatkan soliditas team work.
Tujuan lain, menciptakan tekad, semangat dan komitmen sebagai suatu gerakan dalam mendukung program pengembangan kompetensi ASN baik secara jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Selaras dengan program dan core value ASN berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif).
“Seperti dicanangkan Presiden Jokowi serta selaras dengan visi Bontang untuk mewujudkan kota yang lebih hebat dan beradab. Sesuai tema rakor kali ini, yaitu ASN berakhlak untuk Bontang hebat dan beradab,” jelas Sudi.
Tujuan selanjutnya, menurut Sudi, menjalin kerjasama yang efektif antar-perangkat daerah dan lembaga, baik di tingkat daerah, provinsi, dan nasional. Dengan begitu, tercipta upaya saling mendukung pengembangan kompetensi ASN, guna meningkatkan profesionalitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Disebutkan pula, rakor kepegawaian merupakan kegiatan rutin setiap semester atau setiap tahun, yang mana pada 2021 ini baru dapat dilaksanakan menjelang akhir tahun. “Alhamdulillah, kasus Covid-19 semakin melandai. Rakor yang kita gelar ini juga menerapkan protokol kesehatan dan seluruh peserta yang hadir sudah menjalani rapid antigen,” sambung Sudi.
Dia menambahkan, rakor diikuti 79 peserta dari unsur pejabat pengelola kepegawaian pada seluruh perangkat daerah dan unit kerja di Pemkot Bontang. Acara yang berlangsung sejak Kamis (14/10/2021) berlangsung di aula pertemuan BKPSDM Kaltim.
Adapun materi yang disampaikan merupakan topik aktual berkaitan dengan manajemen kinerja dan revolusi mental, penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional. Diselingi penandatanganan kerjasama pengembangan kompetensi antara BKPSDM Bontang dengan BKPSDM Kaltim
Yang tak kalah menarik adalah peluncuran “Gerbang Jaya” atau (Gerakan Pengembangan Jaringan dan Sumber Daya Aparatur). Dimana nantinya akan didukung dengan regulasi peraturan wali kota dan aplikasi yang akan sangat mempermudah akses bagi ASN dalam mengembangkan kompetensi baik secara klasikal dan non-klasikal, yang akan sangat berpengaruh pada upaya peningkatan IP-ASN (Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara) di Bontang.
Sementara dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, dalam membangun kualitas SDM ASN, diperlukan suatu sistem terpadu untuk menyangga arah tata kelola negara dan pemerintah, dimasa kini dan akan datang.
Untuk itu diperlukan berbagai pendekatan yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan, demi terciptanya ASN yang berakhlak, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Melalui kinerja ASN berakhlak ini, lanjut Basri, akan tercipta peningkatan kualitas pelayanan publik, rendah atau nihilnya aduan atas ketidakpuasan masyarakat.
Temasuk pula, tercapainya outcome atau manfaat dari program dan kegiatan yang dilaksanakan, tercapainya visi dan misi Bontang secara berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan aparatur, semakin kokohnya jiwa nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa, serta rasa solidaritas yang terus menguat sebagai akar budaya bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Basri berharap program Gerbang Jaya bisa menjadi gerakan pengembangan jaringan dan sumber daya aparatur, Mampu memberikan kemudahan akses bagi seluruh ASN Bontang dalam mengembangkan diri melalui pembelajaran klasikal dan non-klasikal. Baik dilaksanakan secara tatap muka maupun tatap maya, sehingga tercapai peningkatan IP-ASN Kota Bontang. (adv)