TANJUNG REDEB – Budaya dan Pariwisata yang ada di Bumi Etam semestinya tak kalah dengan daerah lain. Pesona alam yang begitu indah selalu ingin membuat masyarakat mengkesplorasi kekayaan wisata yang dimiliki Kaltim.
Inilah harapan yang selalu diinginkan ketika ada ajang pemilihan duta-duta daerah. Karena melalui mereka, masyarakat dapat lebih mengenal lagi budaya dan wisata yang barangkali belum diketahui oleh banyak orang.
Dalam kegiatan Kanda Dinda Duta Budaya tahun 2022 yang telah digelar beberapa waktu laalau, Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih mengapresiasi ajang ini karena memiliki banyak dampak positif.
“Kegiatan positif seperti ini perlu dilanjutkan. Pasalnya generasi muda harus tahu dan diberi pemahaman akan Kaltim sangat beragam suku, adat istiadat dan seni budayanya,” ucap Sri pada malam puncak Kanda Dinda Kamis lalu.
Ditambahkan Sri, setiap Kabupaten dan Kota memiliki sendiri ciri khas daerahnya yang tergambar pada bahasa dan cara bicara atau berkomunikasi, cara berpakaian, adat istiadat, ekspresi, seni budaya, dan perilaku hidup sehari-hari.
Secara umum seni budaya Kaltim dapat tergambar pada bentuk atau jenis tari, musik, seni vokal dan pertunjukan tradisional yang bisa dikategorikan berasal dari daerah pesisir, keraton, dan pedalaman.
“Melalui even ini semoga terpilih peserta terbaik yang memenuhi kriteria juara yang memiliki ilmu pengetahuan, berbakat dan berwawasan luas tentang daerahnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Provinsi Kaltim Yekti Utama yang juga hadir pada malam itu mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta bisa mengenalkan budaya dan wisata yang ada di Kaltim, baik melalui media sosial atau lainnya.
Kemudian kegiatan ini mampu meningkatkan peranan pendidikan dan karakter kepada generasi muda melalui pendidikan.
“Mendapatkan sosok generasi muda yang inovatif dan berpengatuhan luas mengenai kebudayaan. Makanya kita gelar kegiatan ini,” paparnya.
Ia melanjutkan, pemuda dan pemudi wajib mampu terlibat dalam pelestarian dan promosi kebudayaan yang ada di Kaltim, tidak hanya yang ada di daerahnya saja. Tapi bagaimana mengenal dan membudayakan kearifan lokal.
Ajang ini sendiri merupakan progres membentuk generasi muda Kaltim berbudaya, berpendidikan dan mau mengenalkan budaya. Ini juga ajang menggali potensi yang ada pada peserta, baik segi pengetahuan maupun wawasan.
“Sudah suatu keharusan dalam proses pemajuan kebudayaan dan pariwisata di Kaltim,” ungkapnya.
Untuk diketahui, adapun para pemenang Kanda dan Dinda Provinsi Kaltim yakni Kanda dan Dinda Persahabatan yakni Kanda Yuvensius Tihoi dari Mahakam Ulu dan Dinda Selvi Amelia Tuyan dari Kutai Barat.
Kemudian Kanda dan Dinda berbakat yakni Rezky Rizandy dari Kutai Barat dan Dinda Ana Marsella, dari Berau II. Peraih gelar Kanda dan Dinda Intelejensial yakni Handi Wijaya dari Kutai Timur I, dan Dinda Merryani dari Paser I.
Peraih Kanda dan Dinda Best Performance, Kanda Opid Caesar asal Balikpapan dan Dinda Yulita Safera Hurai asal Mahakam Ulu, kemudian Kanda dan Dinda juara Duta Budaya tingkat Kaltim yakni Rohman Hidayat asal Paser I dan Dera Fiorentina Agatha dari Kutai Timur I. (adv/diskominfokaltim)