BONTANG – Tim Gugus Covid-19 Kota Bontang mengklarifikasi hasil rekap penyebaran covid di Kota Taman. Setelah melakukan perkembangan kasus, Gugus Tugas Covid 19 telah mendapatkan data dari Tim Covid-19 perusahaan. Ada kesalahan rekapitulasi kasus yang memasukkan data hasil PCR non kluster perusahaan dan merupakan pasien luar wilayah.
“Dengan demikian, hingga hari ini (11/8/2020) penambahan kasus kluster perusahaan adalah sebanyak 19 kasus baru. Semuanya berjenis kelamin laki-laki. Jadi bukan 20 kasus seperti yang diberitakan sebelumnya,” ucap Bahauddin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang yang menggelar jumpa pers Selasa hari ini (11/08/2020) pukul 16.15 wita.
Sembilan belas orang tersebut di antaranya, Kasus38BTG sampai dengan kasus56BTG. Adapun hasil tracking kluster perusahaan, kasus29BTG menularkan pada kasus30BTG dan kasus31BTG. Kemudian kasus32BTG menularkan kepada kasus39BTG sampai dengan kasus47BTG. Lalu kasus 47BTG menularkan kepada kasus48BTG sampai dengan kasus58BTG, penularan tersebut terjadi di satu unit kerja yang sama.
Selanjutnya, kata dia, kasus30BTG menularkan kepada kasus32BTG, tertular pada saat aktivitas olahraga bersama (tetangga). Sementara itu kasus32BTG menularkan kepada kasus35BTG yang merupakan istrinya.
“Sejauh ini, penularan kasus dari kluster perusahaan terjadi pada kegiatan sosial bersama dan pada unit kerja yang sama. Jadi tidak benar berita yang menyebutkan tertular di tempat ibadah,” tegasnya.
Kendati demikian, lanjut Bahauddin, ia mengapresiasi langkah Badan Pembinaan Umat Islam PT Pupuk Kaltim yang melakukan upaya untuk membantu mencegah serta menghambat penularan Covid-19 di perumahan mulai tanggal (07/08/2020).
Lewat takmir masjid, warga diimbau agar sholat di rumah masing-masing. Seperti Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Al Mubarakah, Masjid Al Furqon, Masjid Fathul Khoir, dan Musholla Al Ikhlas. (yim/red)
