TENGGARONG – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutai Kartanegara (Kukar), Sukotjo, optimis terkait penyelesaian proyek besar dan serapan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar 2024. Meski menghadapi kendala Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), pihaknya terus berupaya memastikan semua target tercapai sesuai jadwal.
Dikatakannya, progres pengerjaan proyek fisik sudah mencapai 85 persen, meski realisasi keuangan baru diangka 60 persen. Hal ini terjadi lantaran, SIPD yang terkendala se-Indonesia. Sehingga tidak hanya terjadi di Kukar.
“Namun, kami terus berkoordinasi intensif dengan Kemendagri untuk memastikan sistem ini segera diperbaiki,” ujar Sukotjo.
Dia menambahkan, meski APBD Kukar sudah terealisasi 85 persen, pencapaian keuangan masih belum maksimal akibat keterbatasan sistem. Meskipun begitu, ia memastikan tidak ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) atau utang yang harus dibayar tahun selanjutnya.
Oleh karena itu, Pemkab Kukar terus mengupayakan agar seluruh penagihan administrasi selesai sesuai target. Berdasarkan Instruksi Bupati Kukar pada 5 Juli lalu, semua proyek harus selesai pada 15 Desember.
“Ini memberikan waktu hingga 27 Desember untuk menyelesaikan administrasi penagihan, sehingga tidak ada utang yang tertunda. Kami memastikan proyek fisik tidak boleh melewati tahun anggaran, sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran,” lanjut Sukotjo.
Terkait pengadaan barang dan jasa, Sukotjo optimis semua akan selesai tepat waktu. Namun, untuk pembangunan fisik, ada tantangan lebih besar. Dengan sisa waktu yang ada, BPKAD Kukar terus memacu kinerja agar serapan anggaran dan penyelesaian proyek sesuai target, demi mendukung pembangunan yang optimal di Kukar.
“Kami tetap yakin bahwa dengan koordinasi yang baik, seluruh administrasi dan penagihan selesai sesuai jadwal tanpa kendala,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i