spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPIP Sebut Pancasila Perkuat Persatuan Bangsa dan Bernegara

BALIKPAPAN – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dengan tema Pancasila Memperkokoh Persatuan Dalam Berbangsa dan Bernegara, di Balai Kota, Jumat (11/8/2023).

Hadir langsung memberikan materi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA, PhD. Sementara  dari Pemkot Balikpapan dihadiri oleh Seketaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot dan masyarakat Kota Balikpapan terhadap nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan negara.

“Hal ini juga mendukung pembangunan IKN, harus ditanamkan seluruh masyarakat dan organisasi masyarakat yang mana perkembangan teknologi informasi menyebar dengan cepat dan masif,” ujarnya.

Muhaimin menyampaikan pendidikan moral Pancasila di masa sekarang perlu ditanamkan di dalam sanubari segenap anak bangsa. Hal ini untuk menghidupkan jiwa Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

“Oleh karena itu apa yang kita laksanakan pada hari ini menjadi salah satu langkah yang wajib kita dukung bersama, di mana  BPIP Republik Indonesia hadir melaksanakan berbagai kegiatan untuk membumikan Pancasila,” jelasnya.

BACA JUGA :  Angkasa Pura I Layani 5 Juta Penumpang Selama Juli 2022 

Lebih lanjut Muhaimin menjelaskan, Kota Balikpapan sebagai kota yang majemuk dan terdiri dari berbagai etnik suku dan agama tetap jadi pilihan utama untuk menjaga keamanan dan kondusif. Selain itu dengan adanya IKN diharapkan tetap menjaga keutuhan NKRI dan bisa menjaga netralitas dan tidak mudah terpecah belah menjelang tahun politikZ.

“Ideologi Pancasila penting, terutama dalam memahami nilai-nilai Pancasila untuk selalu dijunjung tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudian Wahyudi mengatakan, Pancasila dapat memperkokoh bangsa yang dilihat dari  Proklamasi Kemerdekaan, yang bisa digaungkan di saat perang dunia kedua berlangsung.

“Mari kita lihat, ternyata Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan proklamasi terhebat sepanjang sejarah di muka bumi ini, karena telah membebaskan dan mempersatukan kembali 57 kerajaan menjadi negara hanya dengan waktu 59 detik,” ujar Yudian Wahyudi.

Bahwa Bung Karno sudah membuktikan bahwa Pancasila tidak hanya mempersatukan 57 kerajaan, tetapi juga membebaskan dunia. Bukan hanya Indonesia saja namun, beberapa negara timur tengah melalui Asia Afrika.

BACA JUGA :  OIKN Gelar Konsultasi Publik Tentang Peta Jalan Pendidikan di IKN

“Melalui Pidato Bung Karno tanggal 30 September 1960 itu resmi Pancasila menjadi ideologi jalan tengah dunia,” jelasnya.

Selain itu, Yudian juga menekankan tentang hubungan antara Islan dan Pancasila jika ditinjau dari perspektif Maqashid Syari’ah, seperti pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan menjadi titik temu agama-agama di dalam Pancasila, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Karena kemanusiaan, Pancasila merupakan kemanusiaan konstitusional yang menempatkan setiap penduduk Indonesia sebagai warga negara yang memiliki kedudukan setara di hadapan konstitusi dan hukum, maka nilai kemanusiaan tersebut juga mengacu pada penghormatan terhadap kewarganegaraan karena itu adalah hal konstitusional,” tutupnya. (bom)

Penulis: Aprianto,  Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img