TENGGARONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara (BPBD Kukar), berencana menambah sarana pemadam kebakaran (damkar). Bukan armada di darat, tapi pemenuhan armada untuk di perairan. Khususnya di daerah kecamatan yang berada di bantaran sungai.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kukar, Fida Hurasani, sudah mengajukan usulan pemenuhan beberapa kapal kecil, untuk dimodifikasi menjadi damkar di air. Memanfaatkan kapal-kapal kecil seperti perahu cepat atau speed boat.
“Seluruh pemukiman yang ada di bantaran sungai itu efektifnya adalah pemadam yang bisa beroperasi di air. Itu paling efektif,” ujar Fida.
Lantaran, untuk pemenuhan sumber air pun dianggap tidak masalah. Tinggal menurunkan selang besar ke dalam air. Dan menyemprotkannya ke lokasi titik api. “Sumber air pasti nggak ada masalah, artinya kita carikan (kapal) kita buat kita desain itu perahu kecil yang ada mesin semprotnya,” tutupnya.
Memang diketahui, sudah ada kecamatan yang menciptakan damkar air yang memanfaatkan kapal. Seperti di Kecamatan Muara Kaman. Damkar air pun sangat efektif, selain untuk memudahkan mendapatkan sumber air, juga memudahkan dalam penanganan ketika lokasi yang terjadi musibah kebakaran kesulitan akses darat. (adv/afi)