spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bontang Sabet 9 Kategori Penghargaan RKCI

BONTANG – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemkot Bontang. Kota Taman berhasil memenangkan 9 dari 10 kategori penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), yang diselenggarakan Pusat Inovasi Kota Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Pengumuman dilaksanakan secara virtual, Senin (27/12/2021). Turut hadir Asisten II Bidang Administrasi dan Pembangunan, Zulkifli didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dasuki di Command Center, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru.

Zulkifli mengatakan, sejak dilaksanakan pada 2015, Pemkot Bontang tidak pernah absen meraih penghargaan sebagai kategori kota kecil. Bahkan dalam ajang dua tahunan itu, Pemkot Bontang pernah berhasil memborong seluruh penghargaan di 2019. Saat itu terdapat 8 kategori, dan semua kategori disapu bersih Bontang. Zulkifli membeberkan, 9 kategori yang berhasil diraih Bontang, tahun ini yaitu penghargaan kota menuju cerdas, kota dengan ekonomi cerdas, kota dengan society masyarakat cerdas, kota dengan lingkungan cerdas, kota dengan mobilitas cerdas, kota dengan kesehatan cerdas, kota tangguh (resilience city), hingga kota peduli perubahan iklim (climate change). “Kita (Bontang) belum berhasil mendapatkan penghargaan kota dengan kesiapan digital tahun ini,” ujarnya.

Meskipun begitu, kebanggaan lain Pemkot Bontang dalam penghargaan kali ini adalah berhasil masuk dalam kategori kota integratif. Bahkan Kota Taman masuk peringkat 5 terbaik dalam kategori kota menuju cerdas, dan menjadi peringkat pertama dibandingkan dengan kota kategori kecil lainnya. “Ke depan indikatornya semakin bertambah. Tentu kita (Bontang) harus terus memperbaiki kekurangan agar tidak tertinggal dari daerah lain,” ucap Zulkifli.

Dasuki menambahkan, salah satu faktor Bontang belum berhasil meraih penghargaan kategori kota dengan kesiapan digital, karena belum maksimalnya persiapan, baik inisiasi aplikasi yang tertata, hingga persiapan infrastruktur. Sehingga hal ini perlu mendapat dukungan dari kepala daerah agar perbaikan bisa dilakukan. Harapannya, dua tahun mendatang kategori tersebut bisa diraih Bontang. Dasuki menyontohkan, di Sidoarjo, Jawa Timur, sudah terhubung dengan infrastruktur FO (fiber optic) hingga puluhan kilometer. Termasuk sudah sampai ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan desa. Berbeda halnya dengan Bontang yang baru terhubung satu kilometer, dan itu hanya untuk keperluan CCTV. “Anggaran kita (Diskominfo) kemarin untuk menyelesaikan program prioritas kepala daerah terkait WiFi gratis,” katanya. Sehingga perlu ditambah agar bisa berjalan. Harapannya seluruh OPD, kelurahan, hingga fasilitas kesehatan hingga pendidikan bisa terhubung.

Pengharagaan RKCI ini memiliki beberapa tahapan. Pada 2 Agustus 2021 diawali dengan pembukaan oleh Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin. Sslanjutnya tahap evaluasi mandiri mulai 12 September – 12 November, dilanjutkan tahap validasi data pada 14 November – 5 Desember, dan pengumuman pemenang pada 27 Desember 2021. (bms)

16.4k Pengikut
Mengikuti