BONTANG – Selain membatasi akses jalan, melarang kegiatan, dan menutup pasar serta tempat usaha lainnya, pada hari pertama “Kaltim Silent” di Bontang, petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat umum dan keramaian. Tempat yang disemprot diantaranya Pasar Citra Mas Loktuan, Pasar Telihan, Pasar Rawa Indah, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, Terminal kilometer 6, Pelabuhan, hingga jalan protokol.
Sebelum melakukan penyemprotan, dilakukan apel gabungan di Makodim 0908/BTG. Dalam arahannya, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo menyampaikan, kedisiplinan masyarakat merupakan hal yang mutlak untuk menyukseskan program dari Gubernur Kaltim itu. “Harapannya dengan kegiatan ini bisa menekan penyebaran Covid-19 di Bontang,” kata Kapolres.
Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda menambahkan, penyemprotan massal kali ini petugas yang diterjunkan sebanyak 200 orang dari gabungan TNI, Polri, dan Pemkot Bontang. Selain penyemprotan sambung Dandim, juga digelar sosialisasi kepada masyarakat melalui mobil patroli penerangan. “Besok penyemprotannya akan dilanjutkan di setiap kecamatan yang dikoordinasikan oleh Camat, Danramil dan Kapolsek,” bebernya.
Dandim menegaskan, “lockdown” yang dilakukan selama dua hari bukan ditujukan menyekat masyarakat, justru yang disekat adalah virus corona. Adapun kelanjutan dari program Kaltim Silent di akhir pekan berikutnya, masih akan dikoordinasikan kembali bersama pihak terkait. (bms)