BONTANG Kuring Resto adalah salah satu unit usaha dibawah manajemen PT Kaltim Multi Boga Utama (KMBU), yang berdiri sejak tahun 1992 di Jalan Catelya PC VI PKT Bontang.
Adapun KMBU adalah salah satu Afiliasi dibawah PKT Group, yang fokus bergerak dibidang kuliner, catering, resto dan café. Pendiri Bontang Kuring Resto adalah Kamil Helmi yang merupakan Direktur KMBU ke-2 atas arahan Soeratman yang merupakan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) ke-3.
Nama Bontang Kuring sendiri artinya adalah Bontangku, karena pada awalnya menyajikan menu makanan khas Sunda. Diungkapkan oleh Kamil Helmi, di tahun 1992 itu kami sengaja menawarkan menu yang berbeda yaitu khas Sunda.
Di Bontang sendiri sudah banyak menu penyetan dari Jawa Timur, tongseng dari Solo, Gudeg dari Jogja dan Coto dari Makassar. Agar memberikan sensasi yang berbeda, maka kami memilih menu Sunda.
Salah satu menu andalan Bontang Kuring adalah ikan mas goreng, ikan mas bumbu cobek, karedok, empal dan lain-lain.
Seiring perjalanan waktu, menu Gami Bawis, ikan baronang bakar, ikan putih bakar, cumi bakar, dan olahan laut lainnya mulai menghiasi daftar menu di Bontang Kuring.
Hal ini adalah untuk memenuhi permintaan PKT apabila menjamu tamu dari luar Bontang, dapat menikmati sajian khas kota Bontang. “Syukur Alhamdulilah dengan penambahan menu ini semakin memanjakan konsumen baik tamu PKT maupun konsumen umum yang sengaja singgah ke Bontang Kuring,” kata Direktur KMBU Tommy Johan Agusta.
Pada tahun 2015, PKT merampungkan proyek Pembangunan pabrik Kaltim-5 yang akan diresmikan oleh Presiden RI ke-7 yakni Ir. H. Joko Widodo (Pak Jokowi). Tim Protokol Istana (Protis) survey restoran yang ada di kota Bontang untuk jamuan makan siang Pak Jokowi beserta rombongan. Ternyata yang dipilih adalah Bontang Kuring Resto, dengan menu Gami Bawis, Baronang Bakar dan Sup Ikan Sereh.
Muchyidin yang pada tahun 2015 menjabat Direktur KMBU ke-4 menyampaikan, selama dua hari sebelum Hari H, daftar menu di Bontang Kuring dicicip oleh Tim Dokter Kepresidenan yang dibantu Tim Kesehatan Militer guna menentukan menu mana yang sesuai dengan selera Pak Jokowi. “Seingat saya waktu itu pengamanan sangat ketat, saya waktu itu tidak diizinkan oleh Pampampres untuk berada di dekat lokasi jamuan makan siang Pak Jokowi,” kata Muchyidin.
Tahun 2024 tibalah Peresmian Pabrik Kaltim Amonium Nitrat (KAN) yang merupakan Perusahaan patungan antara PT Dahana dengan PKT, akan diresmikan oleh Pak Jokowi lagi. Untuk jamuan makan siang Pak Jokowi beserta Menteri BUMN, Menteri Perdagangan dan Menteri Investasi sebenarnya PKT telah menyiapkan di Galeri Seni Hotel Equator.
Namun tawaran jamuan makan siang ini ditolak oleh Jokowi karena ingin menikmati gami bawis di restoran yang adem dan ada suara gemericik air serta memiliki pemandangan yang indah. Resto yang dimaksud adalah Bontang Kuring.
Pada tanggal 28 Februari 2024, Direktur Utama PKT Budi Wahju Soesilo didampingi Sekper PKT Teguh Ismartono meninjau langsung persiapan Bontang Kuring dalam menjamu Pak Jokowi. Lay out di Ruang Dayak, Ruang Banjar, Ruang Café Aishiteru dan Ruang Paser disambangi untuk memastikan bahwa KMBU siap dalam melakukan service RI-1.
Pada tanggal 29 Februari 2024 pukul 10.55 Wita, Presiden RI ke-7 Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kedua kalinya singgah makan siang di Bontang Kuring. Disambut oleh Direktur KMBU Tommy Johan Agusta di parkiran. Jokowi menyampaikan.”Saya lho pernah kesini, waktu itu menikmati sambal gami dan ikan bakar. Semoga rasanya masih tetap seenak dulu. Tapi ternyata sudah direnovasi menjadi seindah ini, dulu tidak sebesar ini restonya,” kata Jokowi kepada Tommy.
Berada di Ruang Dayak, Jokowi menikmati sajian khas Bontang Kuring didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima ABRI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Ketua Watimpres Jenderal (Purn) Wiranto. Ada 3 jenis minuman yang disukai oleh Pak Jokowi, yaitu Jus Mangga, Es Kelapa Muda utuh dan Es Dawet.
“Kehadiran Pak Jokowi ke Bontang Kuring untuk kedua kalinya merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa bagi kami. Beliau masih ingat kala itu menikmati gami bawis dan ikan bakar, yang memang menjadi salah satu menu andalan kami. Guna memberikan kepuasan terbaik, seluruh karyawan Managerial KMBU kami libatkan dalam services. Sebagai prasasti atas kehadiran beliau ke Bontang Kuring, piring dan sendok-garpu yang beliau pergunakan, kini telah kami simpan dan dibingkai sehingga dapat dilihat oleh customer Bontang Kuring,” beber Tommy.
“Setelah makan siang di Bontang Kuring beliau melanjutkan perjalanan ke IKN Nusantara di PPU. Untuk mengenang Kunjungan Pak Jokowi ke Bontang Kuring, maka pada bulan April 2024 akan dilakukan rebranding dari Bontang Kuring menjadi Bontang Nusantara. Semoga Resto Bontang Nusantara dapat menjadi kebanggaan kota Bontang menjadi penyangga IKN Nusantara,” tambahnya. (adv)