spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bocah 13 Tahun Hilang Terbawa Arus Sungai Mahakam, Pencarian Terus Berlanjut

SAMARINDA – Tim Search and Rescue (SAR) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hingga Sabtu malam masih mencari seorang anak bernama Fahri (13) yang tenggelam pada sore hari akibat arus deras Sungai Mahakam saat berenang bersama teman-temannya.

“Anak tenggelam terbawa arus di Sungai Mahakam ini terjadi di Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Saat ini Pos SAR Samarinda masih melakukan pencarian,” kata Kepala Basarnas Provinsi Kalimantan Timur, Dody Setiawan, dalam keterangan tertulis di Samarinda, Sabtu malam.

Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu pukul 16.55 WITA, sementara pihaknya menerima laporan pada pukul 18.15 WITA.

Ia menjelaskan berdasarkan keterangan Farid, pelapor, sekitar pukul 16.10 WITA, korban bersama lima temannya berenang di Sungai Mahakam di kawasan Teluk Lerong dan berniat melawan arus.

Teman korban yang melihat Fahri mulai terbawa arus mencoba meminta pertolongan kepada orang-orang terdekat di lokasi itu, sambil teman korban melemparkan tali. Bahkan Fahri sempat memegang tali yang dilemparkan, namun tali tersebut putus.

BACA JUGA :  Rebutkan Piala Bergilir, Puluhan Peserta Meriahkan Festival Bedug Sahur di Samarinda Seberang

Salah satu warga yang berupaya membantu korban tidak sanggup menghampiri korban karena arus sungai yang deras, sehingga korban yang berdomisili di Jalan Bukit Barisan, Samarinda ini tidak terlihat karena terbawa arus.

“Hingga saat ini korban masih dalam pencarian oleh tim rescue yang dibantu oleh beberapa warga setempat. Kami berharap korban secepatnya bisa ditemukan,” kata Dody.

Ia mengatakan begitu mendapat laporan adanya anak tenggelam di sungai, Tim Rescue Pos SAR Samarinda langsung berkoordinasi dengan pelapor dan bergerak menuju lokasi kejadian.

“Selain Tim Rescue Pos SAR Samarinda yang melakukan pencarian, keluarga dan masyarakat juga ikut membantu. Peralatan yang digunakan sampai di lokasi kejadian meliputi truk personel, dmax double cabin, drone thermal, aqua eye, perlengkapan air, alat komunikasi, dan perlengkapan medis,” katanya. (antara/MK)

Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img