SANGATTA- Program Apprentice mekanik alat berat kerjasama PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan UPT Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Mandiri, kembali digelar. Pembukaan Batch 1 pada tahun ini dilaksanakan di Gedung BLKI Mandiri, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sangatta Utara, Senin (15/8/22).
Dari 300 orang yang mendaftar dan mengikuti seleksi, yang dinyatakan lulus dan bisa mengikuti magang sebanyak 16 orang.
Mereka akan belajar selama satu tahun tentang mekanik alat berat. Tiga bulan pertama akan belajar teori di kelas BLKI dan sembilan bulan setelahnya praktik di workshop alat berat KPC. Mereka yang lolos akan dibimbing oleh mentor terbaik dari Mining Support Division (MSD).
General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan mengatakan, Program Apprentice Mekanik merupakan salah satu upaya KPC untuk meningkatkan kemampuan pemuda Kutai Timur. “Kami ingin memberikan skill mekanik kepada pemuda-pemudi Kutai Timur, agar memiliki bekal untuk bersaing dengan warga lainnya,” kata Wawan kepada awak media, Selasa (16/8/2022).
Wawan menyebutkan, program magang di bidang mekanik itu berlangsung sejak tahun 2007 dan telah meluluskan 449 orang. “Alhamdulillah, para lulusannya telah bekerja di berbagai perusahaan, termasuk di KPC, subkontraktor dan perusahaan lain,” jelas Wawan.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur Sudirman Latif mengatakan, Program Apprentice Mekanik bertujuan untuk meningkatkan hard skill maupun soft skill para peserta. Ia berharap, nantinya keterampilan yang dimiliki peserta bisa membuka peluang kerja di berbagai perusahaan seperti yang dialami para senior mereka.
Sudirman secara khusus mengapresiasi etos kerja karyawan KPC dan kontraktor dan berharap bisa ditiru oleh seluruh peserta magang.
Kepala UPT BLKI Mandiri Abdul Syahid mengatakan, Program Apprentice Mekanik selama ini sukses menempatkan lulusannya menjadi mekanik di tambang. “Rata-rata siswa-siswi yang merupakan lulusan dari program ini, langsung mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan, baik di KPC atau Subkontraktor KPC,” kata Syahid.
Dandi Saputra, salah seorang peserta Program Apprentice Mekanik menyampaikan rasa syukur dan bahagia, karena berhasil lolos dari 300 pelamar lainnya. Sebagai anak laki-laki pertama dalam kelurga, Dandi merasa memiliki tanggung jawab dalam membantu orang tuanya serta memberikan panutan yang baik kepada adik-adiknya.
Program Apprentice Mekanik, bagi Dandi, adalah jalan baginya untuk menunjukkan rasa tanggung jawab tersebut. Karena itu, Dandi merasa sangat antusias mengikuti program ini agar nantinya dapat menjadi calon karyawan yang matang dan siap dipekerjakan sesuai kemampuan yang telah ia asah selama satu tahun magang.
“Tentunya dengan mengikuti program apprentice ini dapat belajar dan mengembangkan skill mekanik yang saya miliki dan berharap kedepannya dapat bekerja di KPC,“ kata Dandi.
Apprentice Mekanik merupakan salah satu program CSR di bawah program pendidikan, yang merupakan satu dari tujuh Program CSR KPC. Metode seleksi yang digunakan mengacu pada Surat Keputusan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Timur No. 562/973-PLK/Disnaker/VII/2005. SK ini memuat tentang Sistem Skoring yang diakui sebagai salah satu sistem terbaik saat ini untuk menyeleksi calon tenaga kerja putra daerah. Sistem skoring ini memberikan pembobotan kepada calon peserta berdasarkan tempat kelahiran dan asal sekolah. (ref)