BONTANG – Sebagai bagian dari upaya memperkuat jajaran birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial kemasyarakatan, Pemkot Bontang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar Pelatihan Revolusi Mental (Revmen) bagi ASN secara bertahap dan berkelanjutan.
Pelatihan yang bertujuan untuk merubah cara pandang, cara pikir, dan cara kerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik ini diselenggarakan bekerjasama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN) dengan metode Blended Learning (dilaksanakan secara e-learning dan klasikal) yang merupakan penyesuaian kebijakan pelatihan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Kepala BKPSDM Sudi Priyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat karena menjadi program prioritas nasional di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Sekaligus menjadi komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang sebagai rencana aksi Kepala Daerah dalam pengembangan SDM Aparatur.
“Pelatihan revolusi mental memang sejatinya adalah sebuah strategi pembangunan manusia dan kebudayaan yang secara terus menerus diinternalisasi dalam sistem pembangunan nasional, sehingga menjadi sistemik serta mengalami pembudayaan dalam perilaku kita sehari-hari,” beber Sudi.
Ditambahkannya bahwa ASN Pemkot Bontang telah mulai mengikuti Pelatihan Revmen ini sejak tahun 2021 yang lalu hingga tahun 2022 ini secara bertahap. Tahun 2021 sebanyak 25 orang, yang merupakan agen perubahan. Kemudian Tahun 2022, rinciannya 9 orang agen perubahan (sedang berjalan), 31 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (sedang berjalan) dan 31 Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional (dijadwalkan pada semester II).
“Kita semua berharap ilmu dan semangat yang didapat oleh seluruh peserta melalui pelatihan ini dapat digelorakan dan disebarluaskan, mampu melahirkan resonansi dan mempengaruhi aktor-aktor lainnya, serta memberikan manfaat dan keteladanan pada masyarakat luas,” ungkapnya.
Adapun materi dalam pelatihan Revmen ini meliputi di antaranya: Konsep, Kebijakan, Kebutuhan Revmen :
- Teknik Diagnosa Budaya Birokrasi
- Transformasi Budaya Pelayanan Publik di era Digital
- Strategi Budaya Organisasi
- Analisis Teknik Diagnosa Budaya
- Simulasi Teknik Transformasi Sikap Pikir
- Transformasi Budaya lndividu, Unit Kerja hingga lnstansi,
- Scoping Immersion
- Refleksi Scooina Immersion
- Teknik Diagnosa Budaya Organisasi
- Penyusunan RTBB (Rancangan Transformasi Budaya Birokrasi) dan Pembimbingan. (adv)