spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BKKBN Akan Suntikkan 201.000 Vaksin

SAMARINDA – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Muhammad Edi Muin mengatakan pihaknya akan menyuntikkan vaksin 201.000 secara masif di Kaltim. Kali ini katanya, sasaran utama adalah siswa sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka.

“Inikan turut menggandeng BKKBN juga jadi kami hanya menyediakan vaksin, kemudian vaksinatornya dari Dinas Kesehatan, terus yang menyediakan tempatnya Muhammadiyah dan mitra lainnya,” ucapnya saat pelaksanaan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jalan Juanda Samarinda, Senin (25/10/2021).

Edi Muin menambahkan, vaksin yang digunakan dalam kegiatan itu adalah Pfizer karena hanya itu stok yang ada di pemerintah pusat. Dia berharap pelaksanaan kali ini tepat dan cepat karena vaksin tidak bisa berlama lama disimpan. “Ya harapannya Kaltim ini segera berada di zona hijau dan Covid segera hilang dari kita,” ujarnya.

Vaksinasi massal di kampus tersebut dilaksanakan oleh Muhammadiyah Kota Samarinda bekerjasama dengan United States Agency For International Development (USAID) menggelar Vaksinasi Massal selama dua hari, Senin (25/10/2021) dan Selasa (26/10/2021). Vaksinasi ini juga menggandeng Dinas Kesehatan, TNI-Polri, dan BKKBN.

BACA JUGA :  Dilengserkan dari Ketua DPRD Kaltim, Makmur Melawan

Vaksinasi tahap pertama sebanyak 2.500 dosis dengan prioritas utama anak anak dan ibu-ibu, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk para warga lain sehingga dikatakan bebas untuk siapapun. Sesuai dengan tema vaksinasi yaitu keluarga, sehingga mulai dari umur 12 tahun bisa ikut vaksinasi. Selasa (26/10/2021) kembali menyuntikkan vaksin jenis Pfizer untuk sebanyak 2.500 orang.

Husnan Nurjaman, wakil sekretaris Majelis Pembina Kesehatan Umum Muhammadiyah mengatakan vaksinasi ini adalah program untuk membantu pemerintah mengurangi risiko pandemi Covid-19. Muhammadiyah katanya, sudah menyelenggarakan program di 60 kabupaten/kota dengan target sasaran 320.000 orang.

“Kami menyelenggarakan (vaksinasi, Red.) dalam bentuk event dan memberikan kepada rumah sakit minimal 3 kali seminggu,” ucapnya.  (fri)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img