Catatan Rizal Effendi
PERINGATAN HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu (17/8) ini berlangsung khidmat dan meriah di berbagai pelosok. Termasuk di Kaltim dan Balikpapan. Gubernur Isran Noor memimpin upacara di Gelora Kadrie Oening, sementara Wali Kota Rahmad Mas’ud menjadi inspektur upacara di Lapangan Merdeka.
Banyak hal yang membuat kita bisa melaksanakan upacara dengan semangat. Meski Covid masih ada, dan dunia dilanda ketidakpastian, toh tampaknya bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan berbagai berkah. Senyum kita bisa lebih lebar dibanding negara lain.
Presiden Jokowi sudah menggambarkan posisi Indonesia yang tetap bisa berdiri tegak. Itu dia ucapkan di depan wakil rakyat, sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, Selasa (16/8). Padahal ada 107 negara terdampak krisis. Dan sebagian diperkirakan bangkrut. Tapi Indonesia tidak.
Dalam urusan penanganan Covid, kita termasuk negara yang berhasil mengendalikan. Indonesia termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. Sudah 432 juta dosis vaksin disuntikkan.
APBN kita surplus Rp 106 triliun. Inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN, yang berada di sekitar 7 persen. Juga jauh di bawah negara-negara maju, yang sudah mencapai 9 persen.
Wajah kita lebih semringah lagi. Menjelang peringatan, kita meraih prestasi hebat di bidang olahraga dan pangan. Timnas Garuda Muda yang dikomandani pelatih kepala asal Balikpapan, Bima Sakti berhasil menjuarai dan mempersembahkan Piala AFF U-16 2022. Sementara di Istana, Presiden Jokowi menerima penghargaan keberhasilan swasembada beras dari International Rice Research Institute (IRRI).
Berkat keberhasilan itu, Bima Sakti dan skuadnya diundang mengikuti peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana. “Saya bangga bisa merebut Piala AFF, tapi lebih bangga lagi dapat mengikuti peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka,” kata Bima mengungkapkan kebahagiaannya kepada saya lewat WA, kemarin.
Menurut Bima, dia dan anak-anak Garuda Muda sempat disapa Presiden Jokowi. Mereka merasa mendapat kehormatan besar bisa diundang ke Istana. Kami semua takjub melihat acara peringatan yang berlangsung khidmat dan bersejarah itu. “Selamat ya jadi juara. Ini hadiah buat kita merayakan HUT Kemerdekaan tahun ini,” kata Presiden kepada Bima yang berada di sampingnya.
Presiden sendiri tampil sebagai inspektur upacara mengenakan baju adat Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara. “Ini baju adat Dolomani dari Buton,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Pada peringatan Detik-Detik Kemerdekaan tahun ini, warga masyarakat diperkenankan ikut hadir di Istana. Tapi sebelumnya harus mengikuti tes Covid. Protokol kesehatan juga tetap dijalankan. Presiden dan undangan wajib mengenakan masker.
SAYA DI PERSIMPANGAN
Saya sendiri memilih dan mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan di persimpangan Balikpapan Baru (BB). Ini kali kedua saya berdiri di sana bersama-sama warga masyarakat dan kader Nasdem yang dipimpin Ahmad Basir. Tahun lalu juga di sini.
Seperti siaran video yang dilansir Dinas Perhubungan Balikpapan, tahun ini ada tiga tempat ditetapkan pemerintah kota mengikuti bagian dari Detik-Detik Proklamasi. Selain di persimpangan BB, juga di persimpangan Plaza Balikpapan dan Gunung Malang.
Semua warga yang berada di tempat itu, tepat pukul 11.17 WIT diminta berdiri tegak serta memberi hormat. Saat itu terdengar suara sirine, menyusul kemudian diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sejumlah anak-anak dan warga minta foto bersama saya.
Suasananya berlangsung khidmat dan bangga. Sebagai wali kota, saya sudah puluhan tahun memimpin upacara resmi. Karena itu saya ingin menikmati suasana lain, mengikuti upacara di persimpangan jalan bersama warga lainnya. Saya bebas tanpa protokol.
Tadinya saya ingin bergabung di Titik Nol lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Di sana juga dilaksanakan Upacara Detik-Detik Proklamasi dipimpin Ketua Badan Otorita IKN Bambang Susantono. Pesertanya selain sejumlah pekerja PUPR dan Balai Sumber Daya Air, juga dihadirkan sejumlah anak-anak sekolah di wilayah Kecamatan Sepaku.
“Alhamdulillah kami sudah melaksanakan dengan lancar. Sekaligus sebagai bukti kebulatan tekad kami siap melaksanakan pembangunan IKN. Saya sudah lapor ke Presiden,” kata Bambang bersemangat.
Menurut kabar dalam waktu dekat ini Presiden Jokowi akan melaksanakan ground breaking, peletakan batu pertama pembangunan Istana Negara IKN. “Memang bisa sebelum, bisa juga sesudah 17 Agustus,” kata Gubernur Isran Noor.
Menjelang Upacara Penurunan Bendera kemarin, saya sempat menghadiri acara syukuran HUT Ke-77 Kemerdekaan sekaligus HUT ke-19 Borneo Ladies Club (BLC) yang diketuai Bu Inggrid Asa Runtuwene di Hotel Swissbell, Balcony. Suasananya berlangsung meriah, ada lomba peragaan busana yang diikuti semua anggota. “Pokoknya ceria dan penuh kebersamaan,” kata ketua panitia Meila Dharmayanti.
Cucu saya Defa dan Dafin sempat melaksanakan upacara bendera di sekolah. Semangat sekali dia. Maklum baru pertama kali. Di pipinya ditempeli Merah Putih. Sementara Jena, yang tinggal di Sentul ikut lomba makan kerupuk dengan mengenakan seragam sekolah, meski usianya baru 3 tahun. “Merdeka!!!! Ibu cepat sembuh ya,” pesan Dafin kepada neneknya, yang masih dirawat di rumah sakit. (*)