SAMARINDA — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur memberi pembekalan tentang literasi digital kepada para finalis Puteri Muslimah Nusantara 2024. Dalam sesi karantina yang diadakan pada Kamis (14/11/2024), Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Fahmi Asa, menyampaikan materi bertema “Bijak Bermedia Sosial,” guna meningkatkan kesadaran digital para finalis yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Pada kegiatan yang diikuti oleh 28 finalis ini, Fahmi menekankan pentingnya bersikap bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Ia menjelaskan bahwa sebagai figur publik yang menjadi sorotan, para finalis perlu memahami dan mengendalikan kehadiran diri di dunia digital serta menjaga privasi secara tepat.
“Berpikir kritis sebelum membagikan informasi sangat penting agar kita tidak terjebak dalam budaya berbagi tanpa dasar yang kuat,” ungkap Fahmi dalam pembekalannya.
Fahmi juga menyoroti keterampilan memproduksi konten positif yang dapat diakses publik. Dalam paparannya, ia membagikan tips dasar mengenai fotografi dan videografi yang dapat diaplikasikan menggunakan smartphone. Hal ini bertujuan agar para finalis mampu menghasilkan konten berkualitas yang sesuai dengan etika dan pesan yang ingin disampaikan.
“Konten yang positif dan bermanfaat akan meningkatkan citra diri, jadi penting sekali menguasai teknik dasar ini,” tambahnya.
Selain keterampilan produksi konten, Fahmi juga menggarisbawahi pentingnya bijak dalam mencari informasi. Ia mendorong para finalis untuk memanfaatkan mesin pencari secara efektif agar dapat memperoleh informasi yang akurat dan kredibel.
“Mampu menggunakan mesin pencari secara efektif akan membantu kita menyaring informasi dan membedakan mana yang dapat dipercaya,” jelas Fahmi.
Tidak hanya itu, Fahmi turut membahas tantangan di era teknologi yang kian berkembang, seperti kecerdasan buatan (AI) dan bahaya penyebaran berita palsu atau hoaks. Ia mengajak para finalis untuk tetap bersikap kritis terhadap teknologi AI serta berhati-hati dalam menghadapi hoaks yang berpotensi merugikan.
Menurut Fahmi, pemahaman terhadap teknologi dan kesadaran akan risikonya adalah aspek penting yang harus dimiliki generasi muda di era digital.
Melalui pembekalan ini, Diskominfo Kaltim berharap para finalis mampu memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif dan menjadi contoh bagi masyarakat. Selain menyebarkan informasi yang bermanfaat, mereka diharapkan mampu mencegah hoaks dan menunjukkan penggunaan teknologi secara bijak.
Karantina Puteri Muslimah Nusantara 2024 ini menjadi tahapan penting menjelang grand final yang akan digelar pada 16 November 2024 di Hotel Mercure Samarinda. Selain kecantikan, para finalis juga dinilai dari kecerdasan dan kemampuan mereka untuk menjadi panutan positif di era digital. (diskominfokaltim/adv)
Editor: Agus S