Beranda SAMARINDA Bertambah 194 Pasien, Kasus Positif Corona di Kaltim Tembus 10.663, Samarinda Penyumbang...

Bertambah 194 Pasien, Kasus Positif Corona di Kaltim Tembus 10.663, Samarinda Penyumbang Kematian Terbanyak

0
MELEPAS PEMAKAMAN: Hampir setiap hari, kasus meninggal karena covid terus bertambah. Pemakaman pun dilakukan dengan standar protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini.

SAMARINDA – Pemerintah memperbaharui jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltim. Disebutkan, terjadi penambahan sebanyak 194 kasus baru sehingga total mencapai 10.663 kasus positif. Dengan penambahan ini Kaltim tetap berada di posisi teratas di Kalimantan, atau ketujuh secara nasional.

Dan lagi-lagi Kota Tepian Samarinda tercatat sebagai daerah dengan tingkat kematian tertinggi di Kaltim. Selama lima hari terakhir, atau sejak Rabu (7/10/2020) sampai Minggu (11/10/2020), ibu kota Kaltim ini selalu masuk sebagai daerah penyumbang jumlah kematian kasus Corona di Benua Etam.

Untuk Minggu (11/10/2020) sesuai rilis Dinas Kesehatan Pemprov Kaltim, disebutkan terjadi penambahan 2 kasus meninggal pasien Covid-19 di Samarinda, sementara Bontang 2 kasus, dan Balikpapan satu kasus.

Kasus kematian pertama di Samarinda, menurut Andi Muhammad Ishak, juru bicara penanganan Covid-19 Kaltim, dialami seorang wanita 52 tahun yang merupakan pasien RSUD AW Syahranie.

Saat masuk rumah sakit, Sabtu (10/10/2020) kondisinya sudah buruk dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Beberapa jam kemudian pasien meninggal dan dikuburkan hari itu juga sesuai protocol Covid-19.

Pasien kedua adalah pria berumur 62 tahun, yang juga meninggal kala dirawat di RSUD AW Syahranie. Pasien ini juga meninggal karena ISPA, disertai penyakit bawaan jantung dan ginjal akut. Korban dinyatakan meninggal pada 8 Oktober dan baru terkonfirmasi Covid pada Minggu (11/10/2020).

Sehari sebelumnya atau Sabtu (10/10/2020), RSUD AW Syahranie melaporkan terjadi satu kematian akibat Corona. Pasien menderita ISPA dan meninggal sehari sebelumnya (Jumat). Laporan Jumat (9/10/2020), sebanyak 5 pasien dengan rentang umur 29 sampai 67 tahun berpulang. Sebelum meninggal dunia, seluruhnya mengeluh menderita ISPA.

Jumlah kematian pasien dari Samarinda mencapai puncaknya pada Kamis (8/10/2020) dengan laporan kematian 7 kasus. Kisaran umur pasien 55 sampai 80 tahun, dengan keluhan awal seluruhnya ISPA. Mereka dirawat di dua tempat berbeda yakni RS Dirgahayu dan RSUD AW Syaharanie.

Adapun Rabu (7/10/2020), terjadi 2 kasus kematian Corona di Samarinda. Keduanya pria berumur 57 dan 77 tahun, serta didiagnosa mengidap ISPA. (red2)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version