spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berpuluh Tahun Menanti! Listrik 24 Jam Akhirnya Mengalir di RT 9 Sanipah

TENGGARONG – Kedatangan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, di Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja, disambut suka cita seluruh masyarakat.

Tangis haru masyarakat pecah, bercampur bahagia, bahkan tak sedikit warga yang melakukan sujud syukur atas masuknya listrik ke permukiman di RT 9.

Setelah berpuluh-puluh tahun sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Ini merupakan hasil kesabaran masyarakat, setelah berpuluh-puluh tahun berjuang untuk mendapatkan akses listrik dari PLN.

Jumat (29/12/2023), Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, bersama PLN UP3 Balikpapan, meresmikan masuknya listrik di RT 9 Sanipah, yang termasuk dalam Program Terang Kampungku.

Untuk menerangi seluruh rumah warga, PLN membangun jaringan sepanjang 4,7 Km, dengan satu gardu kapasitas 100 KVA, yang dapat mengaliri listrik hingga 50 rumah.

Sejauh ini, sudah terdapat 30 rumah dan masjid yang telah teraliri listrik, tersisa lima rumah dan Posyandu yang masih dalam proses pemasangan instalasi.

“Menangis, terharu, dan senang saya. Terima kasih atas bantuannya selama ini, Pak Wakil, terima kasih banyak, akhirnya kami bisa menikmati listrik,” ucap Kartini, salah satu warga.

BACA JUGA :  Jelang Ramadan, Pemerintah Diminta Segera Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

Kartini menceritakan, hal pertama yang dilakukannya saat listrik masuk rumahnya, yakni menyalakan kulkas.

“Saya langsung mencolokkan kulkas,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan adanya listrik yang stabil, dapat membantu anak-anaknya belajar di malam hari.

“Ini untuk anak-anak juga, supaya bisa belajar di malam hari. Selama ini sejak 2006 kami pakai genset, tapi kan tidak bisa dipakai 24 jam,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua RT 9 Sanipah, Murni, menjelaskan, ia telah mendapatkan informasi bahwa listrik akan masuk sejak Januari 2023.

Singkat cerita, tiang listrik berdiri pada Oktober, dan hingga akhirnya aliran listrik bisa dinikmati masyarakat.

“Kami sudah menunggu lama, kami tidak pernah menyerah, dan kami yakin pemerintah juga memperjuangkan ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Junaidy, menjelaskan, terwujudnya listrik masuk ke permukiman warga, tidak terlepas dari kerja sama banyak pihak, terutama masyarakat sendiri.

Masyarakat secara sukarela menebang pohon yang berada di jalur jaringan listrik.

“Salah satu catatan listrik akan dipasang, yakni pohon-pohon milik warga. Tapi, mereka mau mengorbankan pohon-pohonnya yang masuk dalam area jaringan listrik, termasuk pohon durian juga ditebang,” ucapnya.

BACA JUGA :  Setubuhi Gadis 17 Tahun, Pria 26 Tahun di Muara Muntai Diciduk Polisi

Pada kesempatan tersebut, Manager PLN UP3 Balikpapan, Badruz Zaman, juga turut bahagia listrik bisa mengalir ke rumah-rumah warga.

Ia memastikan, listrik akan menyala 24 jam dan menyiagakan petugas untuk menangani jika ada permasalahan.

“Yang jelas ini harus sama-sama dijaga, kami minta masyarakat untuk ikut serta menjaga aset ini, baik meteran di rumah, tiang, maupun kabelnya,” tutur Badruz Zaman.

“Karena jaringan ini sangat rentan, kena pohon atau ranting saja bisa sebabkan padam, makanya kami harap masyarakat juga ikut memperhatian aset-aset yang ada,” sambungnya.

Lanjut Badruz menjelaskan, pihaknya berharap dengan masuknya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini sesuai dengan moto PLN “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”.

“Semua sektor bisa terdampak, baik peningkatan pendidikan hingga perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Setelah masuknya listrik, Pemkab Kukar berjanji akan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat lainnya, salah satunya akses jalan.

“Kami tidak akan berhenti, pembangunan infrastruktur lainnya akan tetap dilakukan, Insya Allah jalan akan segera baik di sini,” tutur Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

BACA JUGA :  Operasi Pasar, Bulog Siapkan 6 Ton Sembako untuk 1 Kecamatan

Terkait dengan masuknya listrik di RT 9, Rendi mengaku telah memperjuangkan agar listrik bisa dinikmati warga sejak ia menjabat sebagai anggota DPRD Kukar 4 tahun lalu.

“Sudah sejak 4 tahun lalu, jadi memang prosesnya cukup panjang hingga akhirnya hari ini bisa terealisasi,” ucapnya.

Menurutnya, ini merupakan hasil kesabaran masyarakat yang tak pernah lelah berjuang untuk mendapatkan fasilitas penunjang.

Dan, Rendi tak pungkiri PLN sekarang sangat responsif, dan tanggap dengan keluhan-keluhan masyarakat.

“Dan, alhamdulillah sekarang sudah banyak desa yang teraliri listrik. Kami juga berharap seluruh desa yang terpencil ke depan juga bisa mendapatkan listrik,” pungkasnya. (rls/MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img