Beranda KUKAR Bermain Kelewatan, Mata Pensil Menancap di Mata Bocah Kota Bangun

Bermain Kelewatan, Mata Pensil Menancap di Mata Bocah Kota Bangun

0
Aspian Nur bersama putranya Chesya, yang harus kehilangan salah satu matanya akibat kecerobohan teman sekelasnya. Ia berharap kejadian ini tak terulang dan jadi pelajaran bagi guru dan orangtua untuk lebih memberikan pengawasan pada anak-anak.

TENGGARONG – Kejadian tragis dialami bocah 7 tahun bernama Chesya, Selasa (15/3/2022). Bocah laki-laki kelas 1 di salah SD di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara ini, kehilangan salah satu matanya akibat kecerobohan teman sekelasnya. Chesya buta sebelah, setelah mata kirinya tertusuk pensil.

Mengutip keterangan Aspian Nur, insiden mengenaskan yang dialami putranya berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita, kala korban tengah belajar di kelas. Di saat dia sedang serius belajar, seorang teman yang duduk di belakangnya tiba-tiba memanggil Chesya.

Spontan Chesya menengok ke belakang, tanpa menyangka mata pensil melesat tepat ke arah mata kirinya. Bocah malang ini sempat marah kepada temannya itu, tapi kemarahannya langsung berubah dengan kekagetan, begitu tersadar pensil sudah menancap di matanya.

Melihat kejadian ini pihak sekolah segera menghubungi orang tua Chesya, untuk segera datang ke sekolah. Korban lantas dibawa ke rumah sakit terdekat dengan pensil yang masih bersarang di matanya. “Kejadian ini tidak pernah terpikirkan dan saya benar-benar terkejut,” kata Shiek, panggilan Aspian Nur.

Saat pertama melihat kondisi putranya, Shiek mengaku sangat terpukul. “Orang tua mana yang kuat melihat anaknya seperti ini. Tapi ini sudah takdir dari Allah dan tidak ada yang perlu disalahkan,” kata Shiek berusaha tabah.

Walau sangat terpukul, Shiek berharap kejadian yang dialami anaknya tak lagi terulang. Untuk menghindarinya, dia berharap peran serta orang tua, guru dan orang-orang sekitar untuk memberi pengawasan kepada anak-anak yang bermain berlebihan.

“Semoga anak kami kembali ceria seperti sedia kala. Karena usianya masih sangat muda, walaupun mata sebelah kirinya sudah hampir bisa dikatakan tidak berfungsi kembali,” kata Shiek.

Sempat dirawat dan ditangani di RS Kota Bangun, dokter spesialis mata Irwan, menyarankan secepatnya dirujuk ke RS AM Parikesit Tenggarong, lantaran terbatasnya peralatan dan tenaga medis di RS Kota Bangun. Selasa (15/3) sore, Shesya pun sudah tiba di RS AM Parikesit di Tenggarong untuk mendapatkan perawatan medis.

Hingga malam ini, Shesya masih berada di ruang IGD dan kondisinya masih stabil. Rencananya, Rabu (15/3) pagi akan dilakukan operasi, untuk memastikan tidak ada patahan pensil di kornea matanya. (ra)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version