SAMARINDA – Setelah menggelar aksi di depan gedung DPRD Kaltim hingga pukul 18.00 WITA, Aliansi Mahasiswa Kaltim Bergerak tetap melanjutkan aksi mereka dengan menggelar panggung rakyat di sekitar area Gedung DPRD, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Jumat (21/03/2025) malam.
Aksi lanjutan ini direncanakan berlangsung hingga pukul 21.00 Wita dan diisi dengan orasi, puisi, serta testimoni terkait penolakan terhadap UU TNI. Para mahasiswa kembali mengangkat isu #indonesiagelap, yang dianggap mencerminkan situasi di bawah kepemimpinan rezim Prabowo Subianto.
“Kami sepakat untuk mengadakan panggung rakyat di mana semua kalangan bisa menyampaikan aspirasinya, dan bisa berekspresi secara bebas tanpa takut akan bayang-bayang intervensi pemerintah,” jelas Narahubung aksi Rahmat Fathur kepada Media Kaltim.
Bersama massa aksi lainnya, ia berikukuh akan bertahan di area Gedung DPRD Kaltim hingga semua teman-teman selesai menyampaikan aspirasinya. Namun ia membantah aksi tersebut akan dilaksanakan hingga tengah malam.

Selain itu, panggung rakyat yang digelar menjadi acuan protes mahasiswa Kaltim terhadap UU TNI dan akan terus menolak hingga benar-benar dicabut. Pun juga berencana melaksanakan aksi susulan apabila aspirasi mereka tidak diindahkan oleh pemerintah.
“Ini menjadi propaganda kita juga, bahwasanya yang bergerak bukan hanya mahasiswa tapi juga seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Mengutip revisi Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 mengenai tentara yang tidak memiliki urgensi khusus pada masyarakat, malah berpihak kepada oligarki.
“Cita-cita kita pada Reformasi 98 lalu, kini dikhianati,” tutupnya.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R