BONTANG – Beredarnya video salah satu warga di area Pujasera Serabba, Berbas Pantai, Bontang, yang dimana telah menangkap ular piton berukuran cukup besar, Kamis (25/1/2024) kemarin.
Kepala Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang, Amiluddin mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sangat berbahayakan diri sendiri. Karena ular piton memiliki lilitan yang sangat mematikan. Di samping itu ada juga gigitan ular piton yang sangat tajam seperti mata pancing.
“Jika dia mempunyai keahlian dalam menangkap ular, silakan saja. Akan tetapi alangkah baiknya dilakukan bersama adanya petugas Damkartan, karena itu sangat beresiko tinggi,” tegasnya saat diwawancarai via telepon, Jumat (26/1/2024).
Dengan adanya kejadian ini, Amiluddin memberikan informasi bahwa jika ada suatu kejadian atau suatu hal seperti datangnya ular piton, bisa langsung menghubungi pihak yang bersangkutan. Karena di Berbas Pantai sudah ada posko yang terletak di sana.
“Sebisa mungkin menghubungi pihak Damkartan, karena sudah ada posko di bagian sana. Jika tidak, menghubungi dengan menekan 112 maka sudah terkoordinasi. Dalam waktu 10 menit petugas akan segera datang,” tambahnya.
Untuk saat ini, ular sudah diamankan di penangkaran Damkartan Bontang, dimana ular tersebut telah dimasukkan ke dalam karung oleh beberapa warga disana. Panjang ular piton ini kurang lebih sekitar dua meter.
“Kalau ular piton ini memiliki lilitan dan gigitan yang luar biasa walaupun tidak memiliki bisa. Berbeda dengan ular kobra yang di mana hanya memiliki racun yang berbisa,” ucapnya.
Amiluddin juga menambahkan, ular piton memang kerap muncul dari kolong atau bawah rumah yang yang memiliki tempat lembab. Kawasan Berbas Pantai pun sangat banyak tempat yang lembab, sebab di sana adalah tempat perairan dan rawa-rawa.
“Kecenderungan ular piton di tempat yang lembab. Banyaknya tikus atau hewan peliharaan seperti ayam, itu adalah rantai makanannya. Itulah yang menyebabkannya ada ular piton datang dan bersarang di sana” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R
