BONTANG – Dalam meningkatkan efektivitas penanganan musibah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang membentuk tim relawan yang disebut ‘Rescue Student’ dengan anggota siswa tingkat SMA/K sederajat.
Hal ini dilatar belakangi pentingnya peran masyarakat untuk bersinergi dengan Disdamkartan, agar terbebas dari segala bentuk bahaya dan insiden yang dapat meresahkan masyarakat.
Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Rifani mengatakan, inovasi ini juga untuk memberikan wawasan tambahan terkait penanganan musibah. “Salah satunya yang dilibatkan yaitu siswa SMA/K sebagai tenaga sukarelawan untuk bisa melakukan penyelamatan dini, serta meningkatkan wawasan dan skill dalam menyelesaikan segala insiden baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal,” katanya.
Kepala Disdamkartan Kota Bontang Amiluddin menyebutkan, selama ini petugas hanya fokus dengan penyelamatan, maka inovasi ini menjadi salah satu cara mengedukasi masyarakat.
“Ternyata teman kami selama ini di damkar sangat disibukkan oleh kegiatan penyelamatan, bahkan biasanya hal-hal sepele yang terjadi kami juga dihubungi masyarakat. Maka dari itu perlu adanya pemahaman masyarakat terkait tata cara penanganan dini ketika ada kejadian yang meresahkan,” ujarnya.
Inovasi tak hanya diperuntukkan untuk siswa tingkat SMA/K sederajat, namun juga akan diperluas cakupannya agar banyak masyarakat yang teredukasi tentang penanganan dini.
“Karena keterbatasan anggaran, untuk tahun ini hanya 2 sekolah dulu, kedepannya dilakukan kepada seluruh sekolah. Bahkan nanti ada relawan di tingkat RT, atau minimal di tingkat kelurahan,” lanjutnya.
Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengharapkan, hal ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, karena manfaat dari inovasi ini yang sangat dirasakan masyarakat.
“Diharapkan kegiatan ini berkelanjutan untuk seluruh sekolah sebagai relawan dan informan karena tujuan dan manfaat yang diberikan sangat berpengaruh untuk masyarakat,” pungkasnya. (ahr)