PENAJAM – Untuk merampungkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) setidaknya masih membutuhkan dana tambahan Rp 100 miliar. Perkiraan jumlah itu untuk menyelesaikan beberapa proyek yang selama ini mangkrak sejak 2017.
Proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang dimulai 2014 dihentikan pada November 2017, dengan kondisi pengerjaan baru selesai sekitar 85 persen. Plt Dinas PUPR PPU Riviana Noor mengakui, Bendungan Lawe-Lawe telah menghabiskan anggaran ratusan miliar, tapi belum bisa difungsikan lantaran pembangunannya belum rampung.
“Masih ada beberapa item bendungan belum dikerjakan, sehingga belum bisa dimaksimalkan,” akunya.
Dia mengungkapkan, pembangunan yang belum tuntas pengerjaannya yakni timbunan, peninggian tubuh bendungan dan pintu air. “Untuk anggaran pembangunanya sudah kami ajukan proposal ke pemerintah pusat,” ujar Riviana.
Mengenai pinjam pakai lahan, Pemkab PPU telah melakukan pertemuan dengan Pertamina pada 24 Mei 2022. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan bagian aset Pertamina untuk MoU kembali terkait perpanjangan pinjam pakai lahan. “Pertamina pun menyambut baik permohonan perpanjangan pinjam pakai lahan tersebut,” tutup dia. (sbk)