TANJUNG REDEB – Jalan penghubung menuju Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, kembali mengalami kerusakan parah akibat penurunan tanah yang menyebabkan perbedaan tinggi permukaan jalan. Kondisi ini dinilai membahayakan para pengguna jalan dan memerlukan penanganan segera.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan penanganan terhadap jalan tersebut. Namun, belum lama diperbaiki, jalan tersebut kembali mengalami kerusakan.
“Sekitar 10 hari yang lalu kami sudah perbaiki. Sekarang rusak lagi. Kami akan kembali mengerahkan TRC untuk melakukan perbaikan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi.
Dikatakannya, TRC dikerahkan sementara mengingat anggaran untuk memperbaiki ruas jalan dengan kondisi rusak berat di Pegat Bukur tersebut belum tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2025.
“Akan diusulkan di APBD Perubahan 2025 karena untuk murni sudah tidak sempat lagi,” jelasnya.
Meskipun perbaikan bersifat sementara, namun pihaknya akan mengupayakan agar jalan penghubung tersebut tidak terputus dan tetap bisa dilalui oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Junaidi mengatakan bahwa jalan yang rusak tersebut merupakan jalan penghubung menuju Kampung Pegat Bukur, Bena Baru dan Kampung Inaran.
“Kondisinya saat ini sudah cukup parah akibat terjadinya penurunan tanah. Ini anggota saya sudah mengecek, gimana kondisi realnya di lapangan,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan