TENGGARONG – Total sebanyak 7 perusahaan, memastikan keikutsertaan membangun taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Tenggarong dengan menggunakan dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dianggarkan dalam dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Padahal di Kukar, tercatat setidaknya 240 perusahaan lebih yang berinvestasi. Baik itu perusahaan tambang batu bara, minyak bumi dan gas (migas), serta perkebunan kelapa sawit. Namun baru 7 perusahaan yang ikut andil.
Ditemui pasca peletakan batu pertama pembangunan taman dan RTH, Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid memberikan apresiasi. Sekaligus mengharapkan perusahaan lainnya ikut andil. Salah satunya seperti yang terlaksana, yakni pembangunan taman dan RTH di Kukar.
“Akan diskusi dengan pemerintah bagaimana penguatannya (Perda-nya). Karena ini awal, kita apresiasi apa yang terlaksana, mudahan ini menjadi awal untuk (perusahaan) ikut terpanggil terlibat pembangunan di Kukar,” ungkap Abdul Rasid, Jumat (10/3/2023).
Di sisi lain, orang nomor satu di DPRD Kukar ini, menyambut positif kolaborasi pemkab dan perusahaan, dan memang seharusnya terjalin. Karena berdasarkan apa yang dilihatnya di beberapa daerah saat melakukan kunjungan kerja (kunker), memang banyak perusahaan yang terlibat dalam pembangunan serupa.
Bahkan tidak hanya perusahaan lokal saja, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PLN, Pertamina dan perusahaan nasional lainnya yang ikut turut dalam pembangunan. Mengambil spot-spot pembangunan yang bisa mereka ambil dan bangun. “Artinya dilibatkan CSR dan perusahaan dalam pembangunan taman salah satunya, membantu pemerintah dalam menata kawasannya,” tutup Rasid. (afi)