spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BBM Langka, Penjual Eceran Juga Menjerit

BONTANG – Kenaikan harga BBM sering kali berdampak pada masyarakat kecil, khususnya kepada penjual bensin eceran. Fenomena langkanya BBM sejak kenaikan harga ini, membuat SPBU memiliki kebijakan untuk membatasi pembelian khususnya pertalite.

“Kendalanya tentu karena terbatas. Kadang saya bisa tidak jualan bensin karena kalau kelamaan ngantre nanti kita tertunda untuk buka jualan,” jelas Rina, penjual bensin eceran di wilayah KS Tubun.

Selain itu, salah seorang penjual bensin eceran di wilayah DI Panjaitan, Sri Maruti mengaku sulit mendapatkan keuntungan karena pembelian BBM yang dibatasi. “Karena cuma bisa jual lima liter, keuntungan ya pas-pasan banget buat beli makan harian,” jelas Sri.

Sri Maruti juga mengakatan bahwa ia bisa mendapatkan stok lebih karena bantuan dari temannya. Ia juga berharap untuk tidak persulit perkara BBM.

“Teman saya ada mobil, jadi dia kadang kasih saya beberapa botol, katanya lagi jual Rp 13.000 saja tidak apa-apa. Tapi saya tetap jual Rp 12.000, lalu saya maunya BBM ini tidak dipersulit, karena penghasilan dari sana. Kalau lowongan kerja dipersulit apa membuat usaha juga jadi sulit,” beber Sri.

BACA JUGA :  Sempat Vakum karena Covid-19, Baznas Khitan 500 Anak

Rita yang juga merupakan penjual bensin eceran  berharap tidak ada batasan untuk pembelian di SPBU. “Saya ingin pembelian di SPBU tidak di batasi, saya kadang kumpulkan 2-3 hari dulu baru saya jual. Karena kalau lima liter saja tidak terasa itu,” ungkap Rita. (sya)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img