spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BB POM Tak Temukan Kandungan Berbahaya, Inspeksi Pedagang Pasar Ramadan Tenggarong

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atau Pemkab Kukar menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) di Samarinda, melakukan inspeksi di Pasar Ramadan Tenggarong. Dilakukan pengambilan sampel makanan yang dijajakan pedagang untuk diperiksa kandungan bahan pembuatan dan komposisinya.

Kegiatan tersebut bertujuan mengantisipasi penyalahgunaan bahan kimia berbahaya yang dilarang sebagai campuran makanan. Demikian juga bahan-bahan yang sebenarnya tidak boleh dikonsumsi masyarakat karena dapat membuat gangguan kesehatan.

Kegiatan pengambilan sampel dilakukan di Pasar Ramadan yang terletak di Jalan S Parman, Tenggarong. Terdapat 25 sampel kuliner yang diteliti dari berbagai pedagang. Kegiatan tersebut dilaksanakan saat Pasar Ramadhan mulai dikunjungi pada pukul 16.00 Wita, Rabu, 21 April 2021.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, kepada kaltimkece.id, jejaring mediakaltim.com menyebut apresiasi pihaknya atas kegiatan BB POM tersebut. Kegiatan tersebut juga bentuk keseriusan dan kepedulian pemerintah untuk melayani dan melindungi masyarakat.

Pemeriksaan menyasar aneka makanan dengan pewarna dan spesifikasi tertentu. Hampir seluruh pedagang Pasar Ramadan tak luput dari pemeriksaan dan pengambilan sampel. Sanksi menanti kepada oknum pedagang yang menjajakan menu dengan kandungan di luar ketentuan. “Kami akan bina dan menyesuaikan aturan berlaku,” ungkap Sunggono.

Kepala BB POM di Samarinda, Sem Lapik, menjelaskan jika pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium berjalan berupa mini bus. Fasilitas tersebut telah dilengkapi peralatan dan teknologi yang mampu mendeteksi kandungan dalam setiap sampel makanan secara cepat dan instan. Diperiksa oleh tim pengkaji dari BB POM. Dalam 5—10 menit, hasil pengujian sudah bisa diketahui.

Adapun kandungan yang dihindari terdapat dalam makanan di antaranya pewarna tekstil rhodamin B, zat metanil yellow, pengawet, dan boraks. “Kebanyakan oknum pedagang nakal, ada yang menggunakan pengawet dan pewarna bukan untuk makanan. Makanan yang tidak bertahan lama, kadang ditemukan menggunakan formalin,” ungkap Sem Lapik.

Syukurnya, dari semua sampel yang diuji, tak satupun ditemukan kandungan berbahaya. Sehingga jajanan pedagang di Pasar Ramadan Tenggarong, dipastikan tak mengandang zat berbahaya dan aman dikonsumsi.“Semua sampel makanan yang telah diuji semua memenuhi syarat dan aman,” imbuhnya. Setelah Pasar Ramadan Tenggarong, inspeksi bakal dilakukan ke sejumlah tempat di seluruh Kaltim. Sebagai langkah pengawasan pasar ramadan selama Bulan Suci ini. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img