spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BAZNAS Kaltim Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir dan Langit-langit untuk Ketiga Kalinya

SAMARINDA — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit. Kegiatan ini diselenggarakan untuk ketiga kalinya di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, pada 25 – 29 September 2024.

Wakil Ketua III BAZNAS Kaltim, KH. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E., menjelaskan bahwa program ini sudah berlangsung selama tiga kali setiap tahun.

Jumlah pasien pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun pertama, program ini melayani 20 pasien, meningkat menjadi 40 pasien di tahun kedua, dan tahun ini mencapai 60 pasien.

Badrus menekankan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada dana yang tersedia. Ia mengajak masyarakat kaya dan perusahaan di Kalimantan Timur untuk aktif berzakat dan menyalurkan CSR melalui BAZNAS demi membantu lebih banyak pasien.

“Kami sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 900 juta untuk operasi kali ini. Setiap pasien akan mendapatkan manfaat sekitar Rp 15 hingga Rp 17 juta, yang mencakup biaya operasi hingga perawatan selama di Samarinda,” kata Badrus.

Selain bantuan medis, BAZNAS memastikan bahwa para pasien dan pendampingnya mendapatkan akomodasi yang layak. “Kami ingin mereka merasa nyaman dan diperlakukan dengan baik. Pasien akan diinapkan di hotel selama proses perawatan. Ini semua dari dana umat yang kami kembalikan lagi untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Dari sisi medis, PDGI bersama RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) menangani operasi ini dengan melibatkan berbagai spesialis, termasuk ortodontis dan prostodontis. “Operasi bibir dan langit-langit ini membutuhkan tahapan. Biasanya dimulai dari operasi bibir, kemudian baru langit-langit karena melibatkan tulang,” jelasnya.

Mereka juga menekankan pentingnya penanganan sejak dini untuk mempercepat rehabilitasi dan memperbaiki fungsi bicara anak.Bakti sosial ini dijadwalkan selesai dalam 4-5 hari, termasuk proses screening, operasi, hingga perawatan pascaoperasi.

BAZNAS Kaltim berkomitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang agama atau suku. “Kami juga mengelola dana selain zakat, seperti infaq dan CSR. Semua dana ini kami salurkan kepada siapa pun yang membutuhkan di Kalimantan Timur,” tambah Badrus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, juga menggarisbawahi pentingnya operasi ini untuk mengatasi masalah celah bibir dan langit-langit yang masih terjadi di Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Jaya, operasi harus dilakukan sedini mungkin untuk memperbaiki kondisi bibir dan langit-langit anak.“Biasanya operasi dilakukan bertahap, mulai dari bibir dulu, lalu langit-langit. Tulang di langit-langit ini lebih sulit diperbaiki, terkadang perlu menggunakan tulang dari rusuk atau bagian lain. Maka, lebih baik dilakukan sejak dini agar rehabilitasi tidak memakan waktu lama,” jelas Jaya.

Ia juga menambahkan bahwa anak-anak yang mengalami operasi penutupan celah langit-langit perlu menjalani pelatihan bicara untuk memperbaiki pelafalan vokal dan konsonan. “Ketika celah langit-langit ditutup, anak harus belajar kembali cara berbicara. Sebab, pola vokal dan konsonan yang sudah terbentuk sebelumnya mungkin akan berubah setelah operasi,” ungkap Jaya.

Dia juga menyoroti Positif kegiatan ini, agar membangun rasa percaya diri para pasien agar tidak minder di kehidupan sosial masyarakat. “Kami berharap akan melebih banyak lagi yang menerima manfaat dengan acara bakti sosial BAZNAS ini,” tutupnya.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti