BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dan Presiden Direktur BBW Indonesia, Uli Silalahi resmi membuka bazar buku murah yang digelar Big Bad Wolf (BBW) Indonesia di Gedung BSCC Dome Balikpapan pada Kamis (28/9/2023).
Dalam bazar buku terbesar se-Indonesia ini sebanyak 1,5 juta buku disiapkan BBW. Bahkan sebelum di buka secara resmi, ratusan warga Balikpapan bersama keluarga sudah menunggu sejak pukul 09.00 Wita di pintu masuk Gedung BSCC Dome Balikpapan.
Presiden Direktur BBW Indonesia, Uli Silalahi mengatakan, Kalimantan khususnya Kaltim pada tahun 2024 sudah menjadi Ibu Kota Negara. Untuk itu masyarakat juga harus siap, termasuk siap menerima perubahan dengan banyak membaca buku bacaan yang di dalamnya banyak terdapat pengetahuan global.
“BBW Indonesia menghadirkan 1,5 juta buku termasuk 30-35 persen buku dari 40 penerbit Indonesia yang ikut serta dalam bazar ini. Di luar Jawa, bazaar buku BBW Indonesia hanya diadakan di Kota Balikpapan, 28 September –Â 8 Oktober 2023 mendatang di BSCC Dome,” ujarnya.
Uli menjelaskan, buku yang ditawarkan banyak pilihan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 300 ribu yang termahal. Di samping itu, setiap hari diadakan flash sale yang disiapkan 5 kali dan dalam sehari dengan harga Rp 100 rupiah.
“Lebih dari 10 kontainer, dan tiap hari bukunya baru. Kalau 1-2 hari ini sama, tapi Sabtu dan Minggu berubah-berubah. Kita mau mengajak baca itu keren bukan nerd (aneh). Pemikiran itu harus kita ubah. Khususnya Kalimantan Timur tidak boleh ketinggalan akan jadi Ibu Kota Indonesia,” jelasnya.
“Flash sale itu hari biasa. Bayar bukunya hanya Rp 100 rupiah. Jadi kebayangkan kalau di luar beli buku 1,5 juta disini Rp 200-300 ribu. Yang paling mahal Rp 300 ribu. Yang paling murah bisa beli buku Rp 100 rupih,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapreasiasi bazar buku yang diadakan BBW Indonesia ini. Pasalnya, melalui buku orang dapat pengetahuan dan membuka imajinasi dan cakrawala dunia.
“Bagi saya ini adalah panggung di mana ada berbagai kisah, ilmu pengetahuan, dan imajinasi yang dapat dijangkau oleh setiap orang yang ada di Kota Balikpapan. Bahkan tidak ada, mungkin kota di sekitar Kaltim berlomba-lomba mau datang ke tempat ini,” ujarnya.
Hetifah berharap, Kota Balikpapan bersama masyarakatnya dapat membangun budaya literasi yang lebih baik lagi. Hal ini seiring perkembangan zaman, di mana saat ini rendahnya minat baca saat oleh generasi muda. Dengan adanya bazar buku terbesar ini, Hetifah mengaku, para penggemar buku bisa terfasilitasi.
“Jadi ada tiga 3 M. Buku murah, buku mudah dan buku merata. Itu ada di UU nomor 3Â tahun 2017 sistem Perbukuan. Di mana kita mencoba untuk memudahkan akses masyarakat. Makanya, saya dan Pak Wali semangat sekali hadir di sini,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud pun mengajak masyarakat Balikpapan termasuk Kaltim, untuk menghadiri bazar buku murah berkualitas ini.
“Nyesel kalau tidak hadir. Saya pun lihat beberapa agenda, begitu lihat ada bazar buku saya harus hadir. Buku ini pendidikan dan salah satu program prioritas kami. Kalau terkait pendidikan dan kesehatan, saya rasanya nyesel kalau tidak hadir,” ujar Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, bazar buku ini jadi salah satu sarana mencerdaskan anak bangsa. Pemerintah atau negara pun wajib hadir untuk memfasilitasinya, hal ini pun berdasarkan perintah Undang-undang.
“Mudahan dengan momentum ini semakin menambah minat belajar anak-anak di tengah perkembangan zaman yang luar biasa,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari
