TENGGARONG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Satpol PP Kukar, menggelar penertiban alat peraga kampanye (algaka) di sejumlah lokasi di Kecamatan Tenggarong. Dimulai secara bergilir sejak Selasa (23/1/2024) malam.
Total hampir seribuan algaka berhasil ditertibkan. Membuat penuh satu unit truk yang dibawa untuk menampung algaka tersebut. Didominasi oleh bendera partai politik (parpol) dan baliho kecil yang terpasang di sejumlah pohon.
“Di jalan protokol memang didominasi bendera (parpol),” ungkap Ketua Bawaslu Kukar, Teguh Wibowo.
Untuk selanjutnya, sejumlah algaka yang berhasil disita akan dilakukan pendataan oleh Bawaslu Kukar. Jika memang parpol yang benderanya terpasang secara ilegal tersebut akan kembali diambil, maka harus bersedia mengisi berita acara yang disiapkan oleh Bawaslu Kukar.
Begitu pula jika ada calon legislatif (caleg) ataupun parpol yang kembali memasang algaka di lokasi yang tidak seharusnya, maka Bawaslu Kukar dengan tegas akan menertibkan kembali algaka-algaka tersebut.
“Tentunya akan ditertibkan kembali, sanksi administrasinya ya diarahkan ditertibkan kembali,” lanjut Teguh.
Sebelumnya, memang Bawaslu Kukar telah memberikan imbauan kepada seluruh parpol agar menertibkan algakanya secara mandiri. Namun nyatanya hingga pada tanggal 11 Januari 2024, sejumlah parpol tidak mengindahkan imbauan tersebut.
“Kalau tidak ditertibkan secara mandiri, artinya pasrah ditertibkan oleh satpol PP dan Bawaslu,” ucapnya.
“Mereka sudah melanggar dari awal, dan mereka menyadari dengan konsekuensi ditertibkan oleh Bawaslu dan satpol PP,” tutup Teguh.
Diketahui, dalam penertiban algaka pada hari pertama di Kecamatan Tenggarong, ada sebanyak 68 personel yang turun. Di antaranya, 20 personel dari Bawaslu Kukar, 25 personel dari Panwascam dan 23 personel dari Satpol PP Kukar, didampingi personel dari Polres Kukar.
Dilanjutkan dengan kecamatan lainnya, dipimpin masing-masing Panwascam dan Kasi Trantib dari tingkat kecamatan.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R
