BALIKPAPAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi tentang “Konsolidasi Pelaksanaan Tahapan Pilkada Tahun 2024 bersama Stakeholder di Kota Balikpapan”, pada Senin (2/9/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Partai Politik, Pemerintah Kota Balikpapan, Media dan unsur terkait lainnya, dengan narasumber dari Polresta Balikpapan dan Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD).
Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti mengatakan, kegiatan ini merupakan tahapan sosialisasi Pilkada 2024, di mana Bawaslu sangat menyakini bahwasanya, kegiatan Pilkada ini tidak mungkin bisa berjalan sendiri untuk mengawasi setiap tahapannya.
“Kegiatan sosialisasi Bawaslu Balikpapan itu ada 39 kegiatan, ini salah satunya. Tentu kita harus berkerjasama antar semua pihak baik stakeholder, TNI-Polri, Partai Politik maupun Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” ujarnya.
Lebih lanjut Wasanti menjelaskan, konsolidasi dalam pengawasan akan terus dilakukan pihaknya bersama stakeholder terkait. “Kenapa kita sebut konsolidasi ? Karena hari ini kita sudah memasuki tahapan pencalonan. Sekarang itu proses tes kesehatan oleh 3 bakal calon yang akan menjadi pemimpin di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Karena itu, dikatakannya kerja sama sangat dibutuhkan Bawaslu Balikpapan pada semua tahapan Pilkada. Tahapan kampanye ini juga semua unsur terlibat, baik dari masyarakat TNI-Polri dan stakeholder mengenai netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sekali lagi, pengawasan yang dilakukan Bawaslu Balikpapan itu tidak mungkin sendiri. Mengingat, kita akan masuk di tahap kampanye dengan waktu sekitar 58 hari lebih kepada tiga calon,” tegasnya.
Sementara itu Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Djoko Purwanto mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimana jumlah TPS di Kota Balikpapan dalam Pilkada 2024 sebanyak 992 TPS.
“Kita sudah memetakan mana saja TPS yang masuk kategori kurang rawan, rawan, sangat rawan dan khusus,” ujarnya.
Dijelaskan Djoko Purwanto, dalam pengamanan TPS tersebut tentunya berbeda-beda. Dimana pada TPS kategori kurang rawan akan ditempatkan 2 personel polisi menjaga 8 TPS dan dibantu 16 Linmas. Sedangkan yang masuk kategori rawan, akan ditempatkan 2 personel polisi menjaga 2 TPS dan dibantu 4 Linmas.
“Kalau yang masuk sangat rawan 2 personel akan menjaga 1 TPS dan di bantu 2 Linmas. Sedangkan yang khusus ini seperti Lapas dan Rutan serta lokasi yang banyak pekerjanya kita menyesuaikan permintaan dari penyelenggara,” tambahnya.
Namun jika ke depannya ada permintaan penebalan personel kepolisian, Polresta Balikpapan akan siap melakukannya. Pasalnya, Operasi Mantap Praja Mahakam 2024 sudah digelar.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R