PPU – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono datang ke Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama dengan rombogan duta besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.
Kedatangan mereka untuk melihat secara langsung lokasi pembangunan ibu kota negara baru dan progresnya.
Membersamai mereka perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian PUPR dan Badan Otorita IKN. Selain itu juga ada jajaran pemerintahan daerah, yakni Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Asisten I Setkab PPU Sodikin, Wakil Ketua I DPRD PPU Raup Muin juga para kepala desa yang ada di Sepaku.
“Kami tadi membawa teman-teman dari kedutaan besar Amerika Serikat, yang ingin meninjau Titil Nol IKN. Kami dijelaskan proses dan tahapan, serta poin pembangunan IKN, menjadi kota yang smart dengan konsep forest city,” ujarnya, Jumat (3/3/2023).
Dalam kesempatan itu pula, deretan kepala desa juga menyampaikan harapan dan catatan serta tantangan yang saat ini tengah dihadapi oleh masyarakat sekitar. Utamanya soal persiapan SDM, keterampilan dalam menghadapi IKN, jangan sampai kalah bersaing dengan pekerja dari luar PPU.
“Mereka meminta ada sentuhan untuk pembangunan ke depan, infrastruktur, dan pangan. Ini menjadi catatan, bahwa pembangunan infrastruktur memberikan dampak seperti pada lingkungan masyarakat setempat,” jelas Budi.
Ia menegaskan pemindahan IKN harus seiring dengan percepatan kedaulatan pangan di daerah itu dan sekitarnya. Tak hanya dirinya, Komisi IV DPR RI juga akan berjuang membantu untuk mempercepat kedaulatan pangan seiring keberadaan IKN itu.
Wilayah yang menjadi fokusnya ialah daerah-daerah di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Khusus di PPU, sebutnya, selain menjadi pertanian berkelanjutan, juga dipersiapkan menjadi daerah penyuplai pangan untuk memenuhi kebutuhan IKN.
“Maksimalkan Infrastruktur pertanian, Kami dukung untuk terapkan konsep pertanian berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Budi.
Selama ini, sambungnya, DPR RI terus mengupayakan pembangunan kedaulatan pangan di Kaltim dengan menyalurkan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani. Dengan begitu pengelolaan ketersediaan pangan di IKN ini harus dilakukan secara modern, sehingga kedaulatan pangan terbangun maksimal.
“Kalau dari Kami sendiri, terus menyupport daerah penyangga IKN. Kami banyak memberikan bantuan alat pertanian modern. Kami harapkan ini bisa membantu kedaulatan pangan di Kaltim, khususnya di PPU,” pungkasnya. (SBK)