spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Basarnas: Longsor di Prapatan Dalam, Tidak Ada Korban Jiwa

BALIKPAPAN – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan tidak ada korban jiwa dari bencana longsor yang terjadi Senin (8/11/2021) pukul 04.00 dini hari di Daerah Gunung Pancur, Prapatan Dalam. “Ada sekitar enam rumah korban yang terendam lumpur namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka. Semua penghuni rumah selamat,” jelas Melkianus.

Dikatakannya, tingginya intensitas curah hujan itu mengakibatkan tebing di samping rumah, sehingga terjadi longsor. Aliran lumpur yang tinggi pun mengenai rumah warga. Pascakejadian itu, Basarnas Balikpapan langsung menurunkan personel rescuer. “Setelah mendapatkan info tersebut, kami menurunkan 7 personel rescuer ditambah Kasi Operasi dan Siaga untuk menuju lokasi kejadian,” sebutnya.

Personel rescuer langsung meninjau lokasi bencana dan melakukan pembuatan parit darurat agar tak semakin banyak rumah warga yang terkena lumpur. “Personel kantor pencarian dan pertolongan beserta potensi sar yang terlibat langsung membantu warga membuat parit darurat guna mengalirkan lumpur,” sebutnya.

Sementara Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, berupa banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Sebab saat ini curah hujan saat ini cukup tinggi. “Meskipun tidak ada kegiatan evakuasi, kami dari basarnas akan hadir membantu stakeholder terkait dalam penanganan bencana longsor ini, untuk itu tetap waspada karna saat ini rentan dengan ancaman bencana,” tuturnya.

Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan, mengakibatkan enam rumah di Gang Damai I RT 35 Jl Prapatan Dalam, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, tertimpa longsoran tanah hingga terendam lumpur, Senin (8/11/2021).

Adapun yang menjadi korban adalah rumah milik Kartinah, Adri, Subandi, Nureda, Diana, dan Johansyah. “Ada tiga rumah yang paling parah kondisinya. Terendam lumpur sampai setinggi lutut. Terpaksa keluarga diungsikan ke rumah tetangga,” ujar Taryono, Ketua RT 35.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Diduga longsor terjadi akibat adanya penyumbatan di saluran air perumahan Pertamina Gn Dubs, yang lokasinya bersebelahan persis dengan rumah warga RT 35 Jl Prapatan Dalam.

Taryono mengatakan peristiwa ini sudah terjadi 4 kali. Namun sebelumnya rumah warga hanya dilalui air yang deras hingga mengakibatkan banjir dan masuk ke dalam rumah. “Kami sudah beberapa kali sampaikan ke Pertamina agar memperhatikan saluran airnya,” ujar Taryono.

Sementara itu, korban Kartinah mengaku trauma dengan kejadian ini. Saat kejadian, awalnya ia mendengar suara ledakan. Kartinah lalu bergegas membuka pintu depan rumahnya. “Ternyata di depan sudah banyak lumpur masuk ke halaman rumah. Pintu rumah sampai saya tahan karena lumpur mau masuk,” kata nenek berusia 64 tahun ini.

Kini ia merasa was-was saat tinggal di rumah, khawatir banjir lumpur datang kembali. “Tolong pemerintah bantu kami, perbaiki yang longsor biar kita gak jadi korban lagi,” ujarnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti