Beranda BALIKPAPAN Baru Waskita Karya Serius Garap Jembatan Tol Balikpapan-PPU

Baru Waskita Karya Serius Garap Jembatan Tol Balikpapan-PPU

0

BALIKPAPAN – Realisasi pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU yang sempat terhenti kembali berproses. Bahkan proses lelang kembali dilanjutkan.

Saat ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk disebut terdepan dalam mengambil alih proyek tersebut. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Puguh Harjanto menyebut demikian. “Informasinya sudah ada satu perusahaan ikut lelang dan ini dalam proses kualifikasi. Ini masih on progress,” ucapnya.

Pembangunannya sendiri menggunakan mekanisme KPBU (Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha). Atau konsorsium antara swasta dengan pemerintah melalui BUMD dalam satu perusahaan yakni PT Tol Teluk Balikpapan. Komposisinya PT Waskita, PT Kaltim Bina Sarana Konstruksi (Perusda Pemprov Kaltim), Perumda Benuo Taka (PPU) dan Perumda Manuntung Sukses (Balikpapan).

Masing-masing sudah menyertakan setoran awal, dimana PT Waskita Rp 12 miliar, PT Kaltim Bina Sarana Konstruksi Rp 4 miliar, Perumda Benuo Taka Rp 3 miliar dan Perumda Manuntung Sukses Rp 1 miliar. “End process-nya belum ada karena masih on progress. Ada yang berminat untuk joint partner lewat KPBU,” sebutnya.

Puguh sendiri mendapat informasi bulan lalu bahwa hanya ada satu inisiator yang ikut lelang. Yakni PT Waskita (BPJT). Harusnya lelang di lakukan tahun lalu. Tapi karena ada kendala teknis akhirnya ditunda tahun ini. Beberapa kendala teknis lain adalah pengaturan jembatan dengan permukaan laut, sehingga Detail Engineering Design (DED) dievaluasi.

Lantas, apakah tiga perusahaan lokal lain akan mundur? Soal itu ia tidak bisa menjawab. Sebab semua proses lelang harus melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

“KPBU di BPJT, mereka yang melelang,” tambahnya. Ia menyebutkan pula di sinilah tugas dari DPMPTSP, yaitu membantu menawarkan calon investor untuk terlibat dalam pembangunannya.

Database proyek jembatan tol Balikpapan-PPU itu pun akan masuk dalam Ipro atau investasi yang siap ditawarkan. Mulai dari berapa panjangnya hingga nilai investasi.

“Dari mana ke mana, nilai yang dibutuhkan berapa. Setelah itu kami tawarkan ke calon investor baru masuk tahap selanjutnya. Di Ipro nilainya lengkap, detail,” tutup Puguh.

Diketahui, lelang jembatan tol direncanakan pada Januari 2021 lalu. Sayangnya batal karena masih dibahas oleh Tim Pemindahan IKN. Panjang jembatan sendiri mencapai 7,35 kilometer dengan nilai investasi sekira Rp 15,53 triliun. Awalnya sempat dilakukan lelang prakualifikasi pengusahaan jembatan tol oleh BPJT pada 16 Juli hingga 30 Agustus 2019 lalu. (boy)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version